Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Dekarbonisasi dan Sustainability, Pertamina Gelar Program Jejak Keberlanjutan di Unit Operasi

        Dorong Dekarbonisasi dan Sustainability, Pertamina Gelar Program Jejak Keberlanjutan di Unit Operasi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guna mendorong keberlanjutan dan mencapai target ketahanan energi nasional, PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan inovasi energi hijau. Program Jejak Keberlanjutan hadir agar inovasi andalan, misalnya Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah, bisa dikembangkan dan direplikasi di Pertamina Group untuk tujuan tersebut.

        Rangkaian kegiatan ini tercakup dalam Jejak Keberlanjutan Series #2 yang berlangsung di Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV (RU IV) Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu, 27 Agustus 2025.

        Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan menjelaskan, salah satu produk energi hijau unggulan Pertamina SAF tidak hanya berdampak pada transisi energi, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat. 

        “Bahan baku SAF seperti minyak jelantah yang sebelumnya tidak terpikirkan akan bermanfaat, kini bisa menjadi bahan baku energi ramah lingkungan. Inilah bukti  terobosan anak bangsa," pada sambutannya di Acara Jejak Keberlanjutan Seri #2, di Cilacap, Rabu 27/8. 

        Baca Juga: Pertamina Targetkan RFCC Balikpapan Beroperasi TW IV 2025

        Jejak Keberlanjutan merupakan program Pertamina untuk mendorong upaya transisi dan berbagi inovasi keberlanjutan di lokasi operasi Pertamina. Dari program ini, diharapkan inovasi energi hijau dari masing-masing lokasi dapat direplikasi ke seluruh unit usaha Pertamina Group. 

        Sebelum dilaksanakan di Cilacap, Program Jejak Keberlanjutan Series #1 telah terlaksana di Refinery Unit II Pertamina Dumai, Provinsi Riau beberapa waktu lalu 

        Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero) Agung Wicaksono mengungkapkan, RU IV Cilacap dipilih sebagai lokasi Jejak Keberlanjutan Seri #2 karena merupakan kilang terbesar dan penghasil Avtur terbesar di Indonesia, serta telah menerapkan transformasi menjadi kilang hijau untuk energi bersih dan berkelanjutan.

        "Jejak Keberlanjutan bukan sekadar agenda, tapi gerakan budaya untuk menjadikan keberlanjutan sebagai DNA Pertamina. Cilacap adalah bukti nyata bahwa transformasi energi bisa diwujudkan melalui inovasi terintegrasi," tegas Agung.

        Melalui program Jejak Keberlanjutan #2 di Cilacap, Pertamina memiliki komitmen untuk mewujudkan transisi energi. Mulai dari pengembangan SAF, pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 2,3 Megawatt peak (MWp) hasil kolaborasi dengan Subholding Pertamina New and Renewable Energy. Program solar panel ini  telah mengurangi emisi 314 ton CO₂eq hingga Juli 2025. Selain itu, optimalisasi uap panas RFCC yang memanfaatkan limbah energi untuk meningkatkan efisiensi operasional kilang. 

        Selain itu, pengembangan komunitas berbasis masyarakat dalam konservasi mangrove, pemberdayaan bank sampah, hingga pemberdayaan desa energi mandiri. 

        "Jangan biarkan inovasi hanya berhenti di Cilacap. Masa depan energi Indonesia ditentukan oleh aksi kita hari ini," tutur Agung.

        Sebagai simbol komitmen, acara ditutup dengan penanaman 800 mangrove oleh Pertamina Foundation, menandai harmoni antara industri dan lingkungan. 

        Program ini dihadiri Komisaris Utama Pertamina Mochammad Iriawan, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, Direktur Operasi Kilang Pertamina Internasional Didik Bahagia, General Manager RU IV Cilacap Wahyu Sulistyo Wibowo, dan Pertamina Foundation.

        Baca Juga: Lewat PFmuda 2025, Pertamina Dukung 110 Inovasi Sosial Anak Muda

        Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: