Investasi Nilai Tukar Rupiah Bergantung Situasi Politik, Aset Kripto Tidak
Kredit Foto: Unsplash/Ruben Hanssen
Beberapa waktu terakhir nilai tukar rupiah kembali tertekan dan menyentuh level terlemahnya sejak awal Agustus yakni Rp16.400,00 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini, terjadi di tengah gejolak politik yang dipicu oleh demonstrasi besar-besaran yang menyuarakan kekecewaan publik terhadap kenaikan biaya hidup, gaji anggota parlemen yang tinggi, dan kekerasan aparat.
Tercatat dalam sepekan, rupiah terkoreksi 0,74% atau 121 poin dibanding posisi Rp16.335 per dolar AS pada akhir pekan lalu.
Tekanan pada nilai tukar rupiah ini, salah satunya terjadi akibat tekanan psikologis pasar terhadap situasi politik yang terjadi di Indonesia saat ini.
Di sisi lain, industri aset kripto terpantau tidak terdampak oleh gejolak politik di Indonesia. Contohnya, dalam 24 jam terakhir, nilai aset Bitcoin tercatat mengalami kenaikan sebesar 1.25%, menandakan sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak terikat pada lembaga, organisasi, atau instansi manapun.
Tidak jarang, dalam kondisi seperti ini, fluktuasi pasar dimanfaatkan sebagai peluang untuk memaksimalkan potensi aset kripto sebagai alat diversifikasi investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: