Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Didorong Lemahnya Dolar, Analis Yakin Harga Emas Segera Capai US$3.700

        Didorong Lemahnya Dolar, Analis Yakin Harga Emas Segera Capai US$3.700 Kredit Foto: EmasKu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas global mencetak rekor baru pada perdagangan di Selasa (9/9). Kenaikan ini didorong oleh pelemahan dolar dan turunnya imbal hasil obligasi, seiring meningkatnya keyakinan pasar soal pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Harga Spot Gold naik 0,5% menjadi US$3.651,96. Sementara Emas Berjangka Desember bertambah 0,4% ke US$3.690,90.

        Baca Juga: Hartadinata (HRTA) Teken Kerja Sama Jual Beli Logam Mulia dengan Anak Usaha UNTR

        “Kami kemungkinan akan melihat potensi kenaikan lebih lanjut untuk emas selama bank sentral memenuhi ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga,” ujar KCM Trade Chief Market Analyst, Tim Waterer.

        Data tenaga kerja menunjukkan pelemahan signifikan pada bulan lalu, dengan pertumbuhan lapangan kerja melambat dan tingkat pengangguran naik ke 4,3% di AS. Kondisi tersebut semakin menguatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

        Saat ini, trader memperkirakan 89,4% kemungkinan pemangkasan suku bunga 25 basis poin, serta 10,6% peluang pemangkasan lebih besar, yakni 50 basis poin.

        Suku bunga yang lebih rendah menekan dolar dan imbal hasil obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Indeks dolar jatuh ke posisi terendah hampir tujuh pekan terhadap mata uang utama lain, sementara imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun merosot ke level terendah lima bulan di AS.

        Sementara itu, European Central Bank (ECB) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu ini. Investor kini menanti rilis data harga produsen dan inflasi konsumen untuk petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter dari The Fed.

        Baca Juga: Komisaris Utama MIND ID: Stop Praktik Tambang Keruk-Jual, Tambang Ilegal Harus Ditertibkan

        “Pemicu jangka pendek bisa muncul jika data inflasi lebih rendah dari perkiraan, yang dapat mendorong bank sentral mengambil sikap lebih dovish pada pertemuan bulan ini dan mempercepat ambisi emas menembus level US$3.700,” tutur Waterer.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: