Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Welding hingga AI, PGN Saka Perkuat Pendidikan Pemuda Desa

        Dari Welding hingga AI, PGN Saka Perkuat Pendidikan Pemuda Desa Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Gresik -

        PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Subholding Gas Pertamina, mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kapasitas pemuda melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di sekitar Wilayah Kerja (WK) Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

        Pendidikan menjadi pilar utama PPM PGN Saka sejalan dengan peran strategisnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Program ini difokuskan pada desa-desa di Ring 1, yakni empat desa di Kecamatan Ujungpangkah (Pangkahwetan, Pangkahkulon, Banyuurip, dan Ngemboh) serta tiga desa di Kecamatan Manyar (Manyarejo, Manyarsidomukti, dan Manyarsidorukun).

        Salah satu program unggulan adalah Peningkatan Keterampilan Pemuda Desa yang memberikan pelatihan dan sertifikasi profesional. Setiap tahun, sekitar 35 lulusan SMA dari wilayah Ring 1 mengikuti pelatihan mengelas (welding) serta administrasi perkantoran. Seluruh peserta memperoleh sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar memiliki daya saing lebih tinggi di dunia kerja.

        Baca Juga: PGN Pasok Gas Bumi ke RS Kariadi Semarang, Efisiensi Operasional Tembus 60%

        “Program ini sangat bermanfaat bagi kami, karena diberikan ilmu sekaligus kesempatan praktik langsung. Kedisiplinan dalam pelatihan juga melatih kami untuk lebih siap menghadapi dunia kerja. Terima kasih PGN Saka atas program ini,” ujar Alvin Yuslam Martha, salah satu penerima manfaat dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (10/9/2025).

        Selain itu, PGN Saka menjalankan program Saka Bakti Sekolah dengan memberikan dukungan kepada 41 lembaga pendidikan dasar tingkat TK, PAUD, Raudhatul Athfal, dan Kelompok Bermain di wilayah Ring 1.

        Dukungan mencakup pengembangan modul pembelajaran serta pemanfaatan media digital bagi tenaga pendidik, termasuk penyediaan tablet berisi modul interaktif. Pada 2024, program ini diperluas hingga ke 14 SMA sederajat agar siswa dan guru lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi pembelajaran.

        Baca Juga: Wamen Kembali Duduki Kursi Komisaris, Kini Masuk PGN

        PGN Saka juga melaksanakan program Saka Bakti Pesantren yang menjangkau sembilan pondok pesantren. Program ini meliputi digitalisasi sistem pembelajaran, pengembangan kewirausahaan pesantren, serta pelatihan pemanfaatan teknologi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) sebagai media belajar. Dukungan yang diberikan mencakup sarana praktik belajar, peralatan kewirausahaan, pelatihan pembuatan konten pembelajaran, hingga pengelolaan website pesantren.

        “Alhamdulillah, melalui pelatihan perkoperasian dari PGN Saka kami memperoleh ilmu yang sebelumnya belum pernah kami dapatkan. InsyaAllah, ilmu ini akan kami terapkan dan berdayakan di pondok kami,” ungkap Ni’mah, pengurus Pondok Pesantren Al-Muhajirin.

        Melalui program ini, PGN Saka berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat kapasitas pemuda, serta memberdayakan lembaga pendidikan di sekitar wilayah operasinya. Perusahaan meyakini pendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan masyarakat mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen dalam menyalurkan energi baik untuk negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: