Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Rights Issue, Emiten Happy Hapsoro (BUVA) Incar Dana Rp603,9 Miliar

        Mau Rights Issue, Emiten Happy Hapsoro (BUVA) Incar Dana Rp603,9 Miliar Kredit Foto: BUVA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue. Dalam aksi ini, BUVA menawarkan hingga 4.026.581.429 saham baru, setara dengan 16,36% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue, dengan nilai nominal Rp50 per saham. Total dana yang diincar perusahaan dari aksi ini mencapai Rp603.987.214.350.

        Berdasarkan prospektus, setiap pemegang 225 saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 29 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB akan memperoleh 44 HMETD. Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham. Perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan berlangsung mulai 31 Oktober hingga 6 November 2025.

        Baca Juga: Muncul Isu BRPT Mau Akuisisi BUVA, Manajemen Angkat Bicara!

        Pemegang saham utama dan pengendali BUVA, PT Nusantara Utama Investama (NUI) yang menguasai 67,02% saham Perseroan, akan mendapatkan 2,69 miliar HMETD dan telah menyatakan komitmen untuk menyerap seluruh haknya.

        Sementara, Hapsoro yang menggenggam 7,91% atau sekitar 1,62 miliar saham BUVA, akan menerima 318,56 juta HMETD. Seluruh hak tersebut akan dialihkan kepada NUI. "NUI menyatakan bahwa NUI berkomitmen untuk melaksanakan seluruh HMETD tersebut dan NUI memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan seluruh HMETD tersebut yang diperoleh dari Bapak Hapsoro," jelas manajemen. 

        Baca Juga: Emiten Properti Happy Hapsoro (BUVA) Akuisisi 55% Saham Bukit Permai Properti

        Manajemen juga menegaskan, bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru, persentase kepemilikan mereka akan terdilusi maksimal hingga 16,36%.

        Adapun dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk dua tujuan utama. Sekitar Rp175 miliar dialokasikan untuk mengakuisisi 55% saham PT Bukit Permai Properti dari PT Summarecon Bali Indah dan PT Bali Indah Development. "Sisanya akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha utama Perseroan dan/atau perusahaan anak dalam bisnis perhotelan di daerah Pecatu, Bali," ungkap manajemen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: