Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gegara Razia Trump, Hyundai Motor Tunda Startup Pabrik Baterai di AS

        Gegara Razia Trump, Hyundai Motor Tunda Startup Pabrik Baterai di AS Kredit Foto: Hyundai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Chief Executive Officer (CEO) Hyundai Motor, Jose Munoz mengatakan bahwa pihaknya terpaksa menunda pengoperasian pabrik baterainyayang baru-baru ini dirazia oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

        Munoz mengatakan bahwa pabrik yang terkena razia itu  menghadapi penundaan minimum dua hingga tiga bulan. Ia sebelumnya dijadwalkan beroperasi akhir tahun dari 2025.

        Baca Juga: Gegara Pabrik Hyundai Digrebek, Presiden Korsel: Investor Kami Jadi Ogah Tanam Duit di AS

        Munoz mengaku terkejut saat mendengar kabar itu dan langsung menanyakan apakah pekerjanya yang terlibat. Ia mengatakan, hasil penyelidikan menunjukkan pekerja yang menjadi pusat razia sebagian besar adalah pegawai pemasok dari LG.

        Munoz menjelaskan bahwa dalam fase konstruksi pabrik baterai otomotif, biasanya memang dibutuhkan pekerja dengan keterampilan khusus yang sulit ditemukan di AS.

        “Untuk tahap konstruksi pabrik, kita membutuhkan orang-orang dengan spesialisasi tertentu. Ada banyak keterampilan dan peralatan yang tidak tersedia di Amerika Serikat,” katanya, Jumat (12/9).

        Baca Juga: Sudah Nyuntik Duit ke AS, Trump Tetap Gerebek Pabrik Hyundai, Sekutu Ketar-Ketir

        Hyundai sendiri akan memenuhi kebutuhan dengan menyuplai baterai dari pabrik lain sambil menunggu penyelesaian masalah terkait dengan imigrasi dari AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: