Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Sampah ke Ekonomi Sirkular: Transformasi Danau Ranu Grati Dimulai

        Dari Sampah ke Ekonomi Sirkular: Transformasi Danau Ranu Grati Dimulai Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Grati meluncurkan program inovasi sosial Ranu Lestari 2025, yang menyatukan konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pemulihan ekosistem Danau Ranu Grati. Inisiatif ini menjadi simbol transformasi energi yang tidak hanya mengalir lewat kabel listrik, tetapi juga melalui nilai kehidupan di tengah masyarakat.

        Danau seluas 1.085 hektare itu selama bertahun-tahun menghadapi pencemaran limbah, sedimentasi, dan penurunan kualitas air, yang mengancam keberlangsungan ikan endemik lempuk. Lebih dari 1.260 keramba jaring apung dan puluhan kelompok nelayan di Kecamatan Grati dan Lekok sempat berada di ambang krisis.

        Direktur Utama PLN IP, Bernadus Sudarmanta, mengatakan melalui Ranu Lestari, PLN IP memperkenalkan solusi berbasis ekonomi sirkular, seperti barrier sampah dari 1,7 ton besi bekas dan styrofoam, rumah eco enzym, keramba konservasi ikan lempuk, serta gerakan rutin menuang 10 ton eco enzym untuk memperbaiki kualitas air. Sebanyak 7 ton sampah buah dan non-organik telah dikelola melalui rumah kompos dan bank sampah.

        Baca Juga: PLN IP Dorong Desa Merah Mata Jadi Model Desa Herbal Nasional

        “Kami percaya bahwa energi sejati adalah energi yang menghidupkan. Ranu Lestari adalah bukti bahwa keberlanjutan bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana kita membangun masa depan bersama dari danau, dari desa, dari masyarakat,” ujar Bernardus dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (14/9/2025).

        Program ini telah menghasilkan dampak nyata: Rp170 juta dari budidaya ikan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah, 32 orang tergabung dalam Pokja Eco Enzym, serta 420 warga aktif dalam gerakan peduli sampah. Tiga kelompok nelayan kini memiliki keterampilan baru dalam budidaya ikan campursari dan pengelolaan pakan mandiri.

        Ranu Lestari juga terhubung dengan program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) yang bekerja sama dengan DP3AP2KB Kabupaten Pasuruan. Anak-anak menerima dukungan gizi melalui olahan ikan lempuk, nila, dan patin hasil budidaya danau.

        Baca Juga: PLN IP Kelola Sampah Jadi Media Tanam, Inovasi Perdana di Jembrana Bali

        Dinas SDA Kabupaten Pasuruan menyebut barrier sampah PLN IP sebagai inovasi pertama di wilayah tersebut dan inspirasi bagi program serupa. Kolaborasi dengan Universitas Brawijaya, Dinas Perikanan, dan komunitas lokal memperkuat Ranu Lestari sebagai model pentahelix pembangunan berkelanjutan.

        Dengan roadmap hingga 2026, Ranu Lestari tidak hanya memulihkan danau, tetapi juga menghidupkan kembali peradaban lokal dan menegaskan peran PLN Indonesia Power dalam mendorong Indonesia menuju masa depan hijau dan berdaya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: