Kredit Foto: PTSN
PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) mencatat lonjakan pendapatan sebesar 84,2% menjadi USD 110,31 juta per 30 Juni 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu USD 59,9 juta.
Kenaikan signifikan ini didorong kontrak baru dengan Motorola Mobility Indonesia dan peningkatan pesanan dari Asustek Computer.
Meski demikian, manajemen mengakui margin laba kotor, operasi, dan bersih mengalami penurunan akibat melonjaknya biaya bahan baku. Beban pokok pendapatan tercatat naik lebih dari dua kali lipat menjadi USD 94,96 juta dari USD 45,94 juta pada Juni 2024.
Baca Juga: Pendapatan Susut, Laba Emiten Sinarmas Grup (DSSA) Ambruk 48,88% di Semester I 2025
“Kontribusi terbesar berasal dari pelanggan baru Motorola serta peningkatan permintaan dari Asus dan Lenovo. Namun, kenaikan harga bahan baku menekan margin meski volume penjualan naik,” tulis manajemen PTSN dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/9/2025).
Adapun komposisi pelanggan utama per Juni 2025 meliputi Xiaomi Technology Indonesia (USD 21,65 juta), Asustek Computer (USD 16,22 juta), Motorola Mobility Indonesia (USD 15,64 juta), Murata Manufacturing (USD 11,08 juta), serta Motorola Mobility LLC (USD 9,36 juta). Porsi penjualan kini lebih tersebar dibandingkan akhir 2024 yang masih didominasi Xiaomi.
Baca Juga: Pendapatan VENTENY Naik 18,3%, Luncurkan Tiga Produk Baru
Di sisi lain, piutang usaha melonjak 368,7% menjadi USD 53,72 juta seiring realisasi kontrak baru. Meski naik tajam, manajemen memastikan kualitas piutang sehat dengan mayoritas jatuh tempo di bawah 30 hari. Persediaan juga meningkat menjadi USD 24,15 juta untuk mendukung produksi kuartal III–IV 2025.
Perseroan terus memperkuat kapasitas dengan membangun pabrik ke-16, gedung parkir, serta membeli mesin baru. Total aset tetap naik menjadi USD 27,98 juta. Ekspansi ini turut didukung fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri Tbk, yang mendorong total utang bank naik menjadi USD 25,52 juta dari USD 19,6 juta.
Meski arus kas operasi menurun menjadi USD 8,93 juta dari USD 10,95 juta setahun sebelumnya, PTSN menyiapkan belanja modal USD 7 juta pada 2026 serta USD 5 juta masing-masing pada 2027 dan 2028.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: