Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Semester I 2025, GMFI Hanya Raup Laba USD8,75 Juta

        Semester I 2025, GMFI Hanya Raup Laba USD8,75 Juta Kredit Foto: KAI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membukukan laba bersih USD8,75 juta per 30 Juni 2025, turun 34,21 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD13,3 juta. Penurunan ini terjadi seiring merosotnya pendapatan perusahaan perawatan pesawat tersebut.

        Pendapatan GMFI tercatat USD178,95 juta, anjlok 17,33 persen dari USD216,47 juta pada semester I 2024. Meski demikian, perseroan mencatat laba per saham dasar dan dilusian naik ke USD0,00024 dari USD0,0005.

        Rinciannya, beban pegawai menurun menjadi USD57,69 juta dari USD59,74 juta, sementara beban material meningkat tipis ke USD50,75 juta dari USD50,18 juta. Beban subkontrak berkurang signifikan menjadi USD32,33 juta dari USD61,82 juta.

        Baca Juga: Didorong Ekspansi Logistik, Laba Bersih CDIA Melonjak 347,5% di Semester I 2025

        Di sisi lain, beban penyusutan naik ke USD9,65 juta dari USD9,51 juta, beban operasional membengkak ke USD12,37 juta dari USD9,2 juta, dan beban operasi lainnya menyusut menjadi USD755,42 ribu dari USD3,78 juta.

        Penghasilan keuangan juga turun ke USD166,76 ribu dari USD197,01 ribu, sedangkan beban keuangan menurun menjadi USD9,58 juta dari USD11,74 juta. GMFI mencatat penghasilan lain-lain USD3,94 juta, naik dari USD3,06 juta.

        Baca Juga: KAI Kantongi Laba Rp1,2 Triliun, Masuk Fortune Indonesia 100!

        Laba sebelum pajak tercatat USD9,91 juta, terkoreksi 25,37 persen dari USD13,28 juta pada periode sama tahun lalu. Adapun laba tahun berjalan menyusut menjadi USD8,76 juta, turun 33,88 persen dari USD13,25 juta.

        Di sisi neraca, defisiensi modal GMFI menyusut ke USD248,99 juta dari USD257,9 juta di akhir 2024. Defisit juga mengecil menjadi USD548,24 juta dari USD557 juta. Total liabilitas berkurang ke USD658,98 juta dari USD682,53 juta, sementara aset perusahaan turun menjadi USD409,98 juta dari USD424,63 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: