Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Emas Dunia Turun, Pasar Cermati Sinyal The Fed

        Harga Emas Dunia Turun, Pasar Cermati Sinyal The Fed Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas dunia melemah pada perdagangan di Kamis (18/9). Hal ini terjadi akibat aksi ambil untung sehari setelah logam mulia tersebut mencetak rekor tertinggi dan seiring pasar mencermati sikap dari Federal Reserve (The Fed).

        Dilansir dari Reuters, Jumat (19/9), Harga emas spot turun 0,4% menjadi US$3.643,40. Sementara Emas berjangka ditutup melemah 1,1% ke US$3.678,30.

        Baca Juga: Pengamat UGM Nilai Tambang Gag di Raja Ampat Tidak Layak Diteruskan

        Indeks dolar menguat, membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

        The Fed baru-baru ini memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun lalu dan membuka peluang pelonggaran lanjutan. Namun, bank sentral menekankan masih adanya risiko inflasi yang tinggi, sehingga menimbulkan keraguan pasar atas kecepatan langkah penurunan suku bunga ke depan.

        Ketua The Fed Jerome Powell menyebut pemangkasan ini sebagai langkah manajemen risiko akibat melemahnya pasar tenaga kerja, namun menegaskan bank sentral tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan.

        “Ada kebingungan terkait komentar Powell soal pemangkasan sebagai langkah manajemen risiko, dan ketidakpastian itu mendorong aksi ambil untung,” kata Vice President dan Senior Metals Strategist Zaner Metals, Peter Grant.

        Meski demikian, Grant menilai tren jangka panjang emas tetap positif.

        “Setiap kali emas mencetak rekor baru, hal itu semakin memperkuat target US$4.000,” ujarnya.

        Baca Juga: Dukung Industri Pertambangan dan Konstruksi, GM Mobil dan GM Tractors Pamerkan Produk Unggulan di Expo 2025

        Secara historis, emas cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah maupun periode ketidakpastian pasar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: