Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Pacu PLTA Upper Cisokan, Proyek Strategis Hadirkan Energi Bersih untuk Indonesia

        PLN Pacu PLTA Upper Cisokan, Proyek Strategis Hadirkan Energi Bersih untuk Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT PLN (Persero) berupaya penuh dalam menjalankan komitmen transisi energi dengan menghadirkan energi listrik bersih lewat penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

        Salah satu upayanya adalah melalui pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur. PLTA dengan kapasitas 4x260 Mega Watt (MW) ini diproyeksikan menjadi PLTA terbesar sekaligus yang pertama menggunakan teknologi pumped storage di Indonesia.

        Executive Vice President Transisi Energi dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), Kamia Handayani, dalam kunjungan lapangannya ke area proyek pembangunan PLTA UCPS menegaskan pentingnya penyelesaian proyek ini sebagai wujud komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan bauran EBT sekaligus mencapai target net zero emissions pada tahun 2060.

        “PLTA UCPS ini adalah upaya dan wujud nyata atas komitmen PLN dalam menghadirkan energi listrik bersih bagi pelanggan. Penyelesaian proyek PLTA UCPS dengan total kapasitas sebesar 1.040 MW ini tentunya akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan bauran EBT sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emissions pada tahun 2060,” kata Kamia, Senin (22/9/2025).

        Kamia mengatakan bahwa sustainability (keberlanjutan) bukan lagi menjadi opsi bagi PLN, namun sebuah keniscayaan untuk memastikan resiliensi jangka panjang. Kamia melanjutkan, saat ini sustainability menjadi strategi jangka panjang PLN karena adanya perubahan iklim sehingga diperlukan sejumlah penyesuaian.

        Baca Juga: PLN Enjiniring Rampungkan Uji PLTMG Luwuk 40 MW

        “Saat ini, tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa telah terjadi perubahan iklim. Tentunya ini akan sangat mempengaruhi fundamental bisnis PLN. PLN harus selaras dengan target iklim Indonesia dan juga global. PLN harus mampu beradaptasi terhadap risiko fisik dan standar lingkungan yang semakin ketat dengan tetap memberikan manfaat melalui akses energi listrik yang bersih dan andal,” jelas Kamia.

        Turut dihadiri oleh seluruh officer ESG (Environmental, Social, and Governance) PLN Unit Induk Pembangunan se-Indonesia, pada kunjungan lapangan ini selain mengunjungi lokasi proyek juga sekaligus mengunjungi area implementasi dari biodiversity management plan (BMP) yang sudah dijalankan. BMP bertujuan untuk memastikan bahwa proyek PLTA UCPS telah memperhitungkan konservasi keragaman hayati dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Selain itu, area resettlement juga menjadi lokasi yang dikunjungi untuk memastikan area tersebut telah layak untuk ditinggali oleh masyarakat.

        General Manager PLN UIP JBT, Widya Anggoro Putra, menjelaskan bahwa PLN telah menjalankan sejumlah program yang berkaitan dengan ESG. Anggoro menjelaskan beberapa upaya yang berkaitan dengan environmental seperti studi dan kajian BMP yang dilanjutkan dengan implementasi pengelolaan vegetasi dan ekosistem.

        “Dari sisi sosial, kami juga ada GRM (Grievance Redress Mechanism) dan GBV (Gender Based Violence), yaitu tim yang bertugas untuk menerima, menyerap, dan mengelola seluruh keluhan dari masyarakat dampak dari pembangunan proyek ini,” kata Anggoro.

        Sedangkan GBV adalah tim yang bertugas untuk melaksanakan program-program pencegahan terjadinya kekerasan berbasis gender dan juga terhadap anak di area proyek. GBV ini juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan dan edukasi untuk pengembangan kompetensi kepada wanita di sekitar proyek.

        Selain GRM dan GBV, PLN juga senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui program PLN Peduli. Selain itu, ada juga bantuan infrastruktur yakni bantuan pembangunan sejumlah infrastruktur seperti peningkatan kualitas jalan, pembangunan rumah ibadah, sekolah, puskesmas, koperasi, hingga pembangunan rumah sakit.

        Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 1 (PLN UPP JBT 1), Nugroho Budi Sulaksono, turut menjelaskan saat ini PLN tengah mengerjakan beberapa bagian seperti Upper Dam dan Lower Dam, RCC Batching Plant, Intake dan Headrace Tunnel, Surge Tank, Inspection Adit, dan sejumlah pekerjaan lainnya. Dirinya turut memohon dukungan kepada seluruh stakeholder mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, pihak swasta, hingga penegak hukum.

        Baca Juga: Komitmen Jalankan Prinsip ESG, PLN UIP JBB Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Sustainability Awards 2025

        “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh stakeholder kami, jajaran pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, kontraktor dan pihak swasta lainnya hingga TNI/POLRI, Kejaksaan agar dapat mendukung penyelesaian PLTA UCPS ini. Pembangunan ini tidak hanya untuk PLN, namun untuk seluruh masyarakat dan juga menjadi wujud komitmen PLN dan Pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim dunia,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: