Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SSMS Bakal Akuisisi 63,40% Saham Sawit Mandiri Lestari Senilai Rp1,6 Triliun

        SSMS Bakal Akuisisi 63,40% Saham Sawit Mandiri Lestari Senilai Rp1,6 Triliun Kredit Foto: Sawit Sumbermas Sarana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana mengakuisisi mayoritas saham PT Sawit Mandiri Lestari (SML). Dalam transaksi ini, SSMS akan mengambil alih 98.328 lembar saham SML atau setara 63,40% kepemilikan, dengan nilai pembelian mencapai Rp1,6 triliun. PT Citra Borneo Indah (CBI) yang juga merupakan pengendali NSSS akan menjadi pihak penjual dalam transaksi ini. 

        Manajemen SSMS menjelaskan, akuisisi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jangka panjang untuk memperkuat bisnis perusahaan. "Dengan areal seluas 11.046 hektar, SML menawarkan potensi besar untuk memperkuat rantai pasok, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas usaha Perseroan di industri perkebunan kelapa sawit yang strategis."

        "Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan, tetapi juga mempertegas posisi Perseroan sebagai pelaku utama dalam industri yang terus berkembang," ungkap manajemen.

        Baca Juga: Pendapatan Rp7,19 Triliun, Emiten Sawit SSMS Catat Lonjakan Laba 80,81% di Semester I 2025

        Akuisisi ini pun diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan ke depan. "Perseroan melihat bahwa kebun yang dimiliki oleh pihak terafiliasi berada pada wilayah yang sama dan umur tanaman yang masih muda. Sehingga Perseroan berkeyakinan bahwa dengan melaksanakan rencana transaksi, maka hal tersebut akan meningkatkan produktivitas Perseroan yang pada akhirnya akan meningkatkan juga pendapatan Perseroan," jelas manajemen.

        Adapun rencana transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material, karena melebihi 50% dari ekuitas SSMS yang tercatat sebesar Rp3,13 triliun berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025.

        Baca Juga: Workshop Penguatan Kelembagaan: Mendukung Program Pengembangan Perkebunan Kelapa di Pati Dorong Peremajaan dan Mekanisasi

        Baca Juga: Kelapa Sawit sebagai Tanaman Penyerap Karbon Terbaik di Dunia

        "Rencana transaksi tidak berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan atau mempengaruhi proforma keuangan Perseroan," ujar manajemen. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: