Eskalasi Bisa Naik, Rusia Waspadai Rencana Trump Pasok Rudal Tomahawk ke Ukraina
Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Rusia menyatakan sedang menganalisis potensi risiko ancaman rudal jelajah berupa Tomahawk Amerika Serikat (AS). Hal itu menyusul rencana pasokan rudal terkait ke Ukraina.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyoroti bagaimana adanya rencana pemasokan rudal berbahaya tersebut ke Ukraina. Hal ini tidak terlepas dari jangkauannya yang dapat menyerang jauh dengan mudah ke Moskow.
Baca Juga: Rusia Putuskan Tinggalkan Konvensi Anti-Penyiksaan Eropa
Kremlin menyebut risiko eskalasi naik signifikan karena hal itu dapat berarti keterlibatan langsung dari AS.
“Pertanyaannya adalah, siapa yang akan meluncurkan rudal ini? Apakah hanya pasukan Ukraina, atau harus melibatkan tentara Amerika?” kata Peskov, dilansir Selasa (30/9).
“Siapa yang menentukan target rudal ini? Apakah Amerika atau Ukraina? Itu yang perlu dianalisis secara mendalam,” tambah Peskov.
Namun Peskov menegaskan bahwa pihaknya tidak begitu khawatir soal penggunaan dari Tomahawk. Menurutnya, rudal tersebut tidak akan menjadi pengubah permainan dalam medan perang dari Rusia-Ukraina.
“Bahkan jika ini terjadi, tidak ada panasea yang bisa mengubah situasi di garis depan saat ini, mereka tidak akan mampu mengubah dinamika,” ujarnya.
Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya memperingatkan bahwa pihaknya berhak menyerang fasilitas militer ddalam negara-negara yang mengizinkan musuhnya menggunakan rudal mereka untuk menyerang Rusia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Amerika Serikat, Vance mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan pasokan dari Tomahawk ke Ukraina.
Baca Juga: Presiden Kolombia Kecam Trump: AS Tak Lagi Menghormati Hukum Dunia
Sementara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump belum membuat keputusan akhir dan disebut berhati-hati soal hal terkait agar tidak memicu konfrontasi langsung dengan Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: