Kredit Foto: Istimewa
Membangun health dan wellness tourism serta sustainable tourism bukan sekadar cita-cita bagi Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Ini adalah langkah nyata menuju masa depan pariwisata Indonesia yang sehat, inklusif, dan berdaya saing global.
Melalui kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan, Menteri Widiyanti mendorong terciptanya ekosistem pariwisata yang sehat — bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga bagi masyarakat lokal dan lingkungan sekitar. Selain memperkuat kolaborasi lintas sektor, beliau juga mendorong tumbuhnya investasi di sektor health dan wellness tourism, yang dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi motor ekonomi baru bagi Indonesia.
Bersama Deputi Bidang Investasi, Rizky Handayani, berbagai pertemuan intensif telah dilakukan dengan calon investor potensial dari dalam maupun luar negeri. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menghadirkan bukan sekadar pariwisata massal, tetapi pariwisata yang memberikan nilai tambah — value-based tourism yang mendukung kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan.
Baca Juga: Wamenpar Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Regeneratif
Momentum Global dan Potensi Indonesia
Secara global, sektor wellness tourism tumbuh pesat. Nilainya diperkirakan mencapai USD 830 miliar pada 2023, dan akan menembus USD 2,1 triliun pada 2030 dengan pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sekitar 12,4 %. Kawasan ASEAN sendiri menunjukkan prospek yang sama, dengan nilai pasar yang akan meningkat dari USD 66 miliar pada 2024 menjadi lebih dari USD 218 miliar pada 2034.
Indonesia memiliki modal dasar yang kuat untuk mengambil bagian besar dalam pertumbuhan tersebut. Menurut laporan Tourism Doing Business – Investing in Indonesia, ekonomi wellness Indonesia bernilai sekitar USD 36,4 miliar, menempatkannya di peringkat ke-19 dunia dan ke-7 di Asia. Potensi ini terlihat jelas di destinasi seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, hingga Danau Toba, di mana keindahan alam berpadu dengan tradisi lokal seperti spa, jamu, yoga, dan terapi herbal yang memiliki daya tarik unik di mata wisatawan global.
Keunggulan Indonesia terletak pada autentisitas dan keramahtamahan budaya, yang tidak mudah ditiru oleh negara lain. Biaya layanan wellness di Indonesia juga jauh lebih kompetitif dibandingkan negara-negara maju, memberikan peluang besar bagi pengembangan paket high-value wellness tourism bagi wisatawan internasional.
Daya Ungkit dari Kolaborasi: Wonderful Gourmet Indonesia
Untuk memperkuat daya saing pariwisata nasional, Kementerian Pariwisata juga tengah mempersiapkan kegiatan Wonderful Gourmet Indonesia di Bali. Inisiatif ini tidak hanya menonjolkan kekayaan kuliner nusantara, tetapi juga mendorong tumbuhnya industri gourmet sebagai bagian dari creative economy ecosystem.
Kolaborasi lintas kementerian — khususnya antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif — menjadi kunci untuk menciptakan daya ungkit ekonomi yang lebih besar. Ketika sektor health & wellness bertemu dengan gourmet & creative industries, maka nilai tambah yang dihasilkan akan melampaui batas sektor itu sendiri: menciptakan lapangan kerja, memperkuat UMKM kuliner dan wellness, serta meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi kesehatan dan gaya hidup dunia.
Baca Juga: Pariwisata RI Sedang Tunjukkan Kebangkitan Luar Biasa
Saatnya Bergandengan Tangan
Kini saatnya semua pemangku kepentingan bergandengan tangan — pemerintah, swasta, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat — untuk membangun industri pariwisata Indonesia yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing internasional.
Sektor health & wellness tourism bukan lagi masa depan yang jauh, tetapi peluang yang ada di depan mata. Dengan kebijakan yang tepat, investasi yang terarah, dan semangat kolaborasi yang kuat, Indonesia tidak hanya akan menjadi tujuan wisata, tetapi juga pusat kesehatan, kesejahteraan, dan kuliner dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: