Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN IP Dorong Transisi Energi lewat PLTS Terapung Saguling 60 MWac

        PLN IP Dorong Transisi Energi lewat PLTS Terapung Saguling 60 MWac Kredit Foto: PLN IP
        Warta Ekonomi, Bandung Barat -

        PT PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Indo ACWA Tenaga Saguling resmi memulai konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung berkapasitas 60 MWac di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Proyek strategis ini menjadi tonggak penting transisi energi bersih sekaligus penguatan ketahanan energi daerah.

        PLTS terapung yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2020 itu diproyeksikan menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun. Kapasitas ini setara dengan kebutuhan 50.000 rumah tangga, sekaligus berkontribusi menekan emisi karbon hingga 104.000 ton CO₂ per tahun.

        Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, menyatakan kehadiran proyek ini akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

        “Kami menyambut baik kehadiran PLTS Terapung Saguling sebagai solusi nyata untuk kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah kami. Proyek ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Asep dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (3/10/2025).

        Baca Juga: PLN IP Kelola Sampah Jadi Media Tanam, Inovasi Perdana di Jembrana Bali

        Direktur Utama PLN IP, Bernadus Sudarmanta, menegaskan komitmen perseroan dalam memperkuat transisi energi.

        “Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi bersih, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat ketahanan energi daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal,” ujar Bernardus.

        Waduk Saguling dipilih sebagai lokasi karena memiliki karakteristik perairan yang stabil dengan luas permukaan memadai. Proyek ini hanya akan menggunakan kurang dari 5% area waduk sehingga tidak mengganggu fungsi utamanya sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigasi.

        Dalam pelaksanaannya, proyek ini menerapkan prinsip Environmental and Social Management System (ESMS) sesuai standar internasional. Teknologi floating PV juga memberikan manfaat tambahan, seperti mengurangi penguapan air serta meningkatkan efisiensi panel surya karena suhu permukaan lebih rendah.

        Baca Juga: PLN IP Dorong Desa Merah Mata Jadi Model Desa Herbal Nasional

        Selain itu, proyek ini juga memiliki nilai strategis untuk memperkuat ketahanan energi lokal. Dalam kondisi darurat, PLTS Terapung Saguling dapat berfungsi sebagai sumber listrik cadangan, sehingga meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: