Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Asing Lanjut Net Sell Rp455,18 Miliar Kala IHSG Lesu, Saham BBCA Paling Banyak Dilego

        Asing Lanjut Net Sell Rp455,18 Miliar Kala IHSG Lesu, Saham BBCA Paling Banyak Dilego Kredit Foto: Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu pada perdagangan Rabu (8/10/2025). Berdasarkan data RTI, IHSG melemah tipis 3,25 poin atau 0,04% ke posisi 8.166,02 setelah sempat bergerak di rentang 8.044,93 hingga 8.224,64 sepanjang sesi perdagangan.

        Sentimen negatif juga tampak mendominasi bursa. Sebanyak 406 saham tercatat melemah, sementara 290 saham menguat dan 103 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan mencatat volume transaksi mencapai 39,93 miliar lembar saham dengan frekuensi 3.111.365 kali. Adapun total nilai transaksi tembus Rp29,48 triliun.

        Baca Juga: IHSG Ditutup Lesu ke Level 8.166, UANG, ARKO dan SSTM Jadi Saham Paling Boncos

        Investor asing pun masih memilih keluar dari pasar. Tercatat aksi jual bersih (net sell) senilai Rp455,18 miliar di seluruh pasar. Net sell Rp494,01 miliar di pasar reguler sementara ada net buy Rp38,83 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

        Berdasarkan data Stockbit, tekanan jual asing paling besar terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatat net sell Rp757,29 miliar. Disusul PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp150,93 miliar, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp100,41 miliar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp83,79 miliar, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp67,65 miliar.

        Baca Juga: Di Tengah Shutdown dan Dolar Perkasa, IHSG Tetap Hijau

        Sementara itu, saham yang diborong investor asing di antaranya PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebesar Rp95,98 miliar, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) Rp88,94 miliar, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp72,97 miliar, PT Raharga Energi Cepu Tbk (RATU) Rp60,80 miliar, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp57,85 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: