Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luxembourg Jadi Negara Eurozone Pertama Investasi di Bitcoin

        Luxembourg Jadi Negara Eurozone Pertama Investasi di Bitcoin Kredit Foto: Freepik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Luxembourg menjadi negara pertama dari kawasan eurozone yang berinvestasi bitcoin melalui dana kekayaan negara (sovereign wealth fund). 

        Agency for the Development of Luxembourg’s Financial Centre mengatakan bahwa investasi dilakukan melalui Intergenerational Sovereign Wealth Fund (FSIL). Adapun pihaknya mengalokasikan satu persen dari total portofolionya ke bitcoin.

        Baca Juga: Pasar Kripto Tertekan, Harga Bitcoin Anjlok Menyentuh US$119.000

        “Pengakuan terhadap semakin matangnya kelas aset baru ini sekaligus menegaskan posisi kami sebagai pemimpin dalam keuangan digital,” kata Direktur Perbendaharaan Luxembourg, Bob Kieffer.

        FSIL sendiri bertujuan membangun cadangan bagi generasi mendatang. Dana tersebut memiliki aset sekitar US$730 Juta. Mayoritas ditempatkan pada obligasi berkualitas tinggi.

        FSIL kini diperbolehkan mengalokasikan hingga lima belas persen dari asetnya ke investasi alternatif, termasuk private equity, real estate, dan aset kripto. Eksposur terhadap bitcoin dilakukan melalui instrumen investasi spot untuk meminimalkan risiko operasional.

        “Sebagian mungkin menilai langkah ini terlalu kecil atau terlambat, sementara yang lain menyoroti volatilitas bitcoin. Namun bagi kami, alokasi satu persen dinilai seimbang dan mengirim pesan jelas tentang potensi jangka panjang bitcoin,” ujar Kieffer.

        Baca Juga: Volume Transaksi INDODAX Melonjak 50% Seiring Rekor Baru Bitcoin

        Adapun Finlandia, Georgia, dan Inggris juga tercatat memiliki bitcoin, meski sebagian besar berasal dari hasil penyitaan kriminal. Hanya Georgia yang memegang bitcoin secara murni untuk tujuan investasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: