Pasar Kripto Tertekan, Harga Bitcoin Anjlok Menyentuh US$119.000
Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga Bitcoin kembali melemah tajam pada perdagangan di Jumat (10/10). Ia turun menghapus kenaikan yang sempat terjadi awal pekan ini, hingga menyentuh US$119.000.
Penurunan harga kripto terbesar di dunia ini terjadi di tengah sentimen hati-hati investor global menyusul peringatakan sejumlah analis terkait dengan koreksi pasar.
Baca Juga: Industri Kripto RI Akan Diatur Ketat Lewat Rancangan POJK Baru
Chief Executive Officer (CEO) JP Morgan, Jamie Dimon, memperingatkan kemungkinan koreksi besar dalam pasar saham dalam beberapa bulan mendatang.
Adapun Chief Investment Officer Maelstrom Fund, Arthur Hayes mengatakan bahwa siklus halving empat tahun bitcoin kini sudah tidak relevan, karena pelonggaran likuiditas fiat secara global akan terus menjadi pendorong utama pasar kripto.
Analis Timothy Misir juga menyuarakan hal serupa dengan menyebut bahwa siklus likuiditas global jelas mulai berbalik.
"Bank sentral diam-diam beralih dari kebijakan pengetatan menuju pelonggaran, dengan pasar suku bunga kini optimistis terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Oktober dan Desember,” ujar Timothy Misir.
Baca Juga: Volume Transaksi INDODAX Melonjak 50% Seiring Rekor Baru Bitcoin
Ia menambahkan bahwa kondisi makroekonomi semacam ini secara historis mendukung kinerja aset berisiko dan menjadi katalis utama siklus bullish Bitcoin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement