Tukar Sindiran hingga Panggilan Telepon Anak Buah Trump Ditolak China, Perang Dagang Akan Panjang?
Kredit Foto: Reuters
Perwakilan Dagang Amerika Serikat Jamison Greer mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya untuk melakukan pembicaraan telepon dengan China. Hal ini terkait dengan perluasan kontrol ekspor logam langka dari Beijing.
Greer mengatakan bahwa pihaknya coba melakukan negosiasi hingga meminta kejelasan terkait dengan kebijakan itu. Namun panggilannya selalu ditolak oleh China.
Baca Juga: Penjualan Naik, Tesla Kembali Dilirik Masyarakat China
“Saya bisa katakan bahwa kami tidak diberitahu sebelumnya, dan segera setelah kami mengetahui dari sumber publik, kami menghubungi pihak mereka untuk mengadakan panggilan telepon, tetapi mereka menundanya,” kata Greer, dilansir Senin (13/10).
Ia menyebut langkah mitra dagangnya itu tersebut sebagai perebutan kekuasaan (power grab). Langkah China memperketat kontrol ekspor logam langka sendiri memicu reaksi cepat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Trump langsung mengumumkan tarif seratus persen untuk seluruh ekspor dari China. Ia juga melakukan pembatasan ekspor baru terhadap semua perangkat lunak kritis mulai 1 November.
“Xi yang sangat saya hormati hanya sedang mengalami momen yang buruk. Dia tidak menginginkan depresi ekonomi bagi negaranya, dan begitu juga saya,” ujar Trump.
Adapun Kementerian Perdagangan China mengecam langkah tersebut dengan menilai bahwa manuver ini merupakan wujud dari standar ganda. Beijing membela kebijakan kontrol ekspor logam langka dengan alasan kekhawatiran terhadap penggunaan militer dari unsur-unsur tersebut, di tengah meningkatnya konflik global.
Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok Imbas Ancaman Tarif Baru AS ke China: Kesempatan atau Ancaman?
Namun, China belum menetapkan tarif baru terhadap produk dari AS. Padahal mereka turut menyoroti langkah mitra dagangnya itu yang memasukkan sejumlah perusahaannya ke daftar hitam perdagangan dan menerapkan biaya tambahan dalam pelabuhan untuk kapal terkait China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: