Kredit Foto: Freepik
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan sejumlah saham karena harganya meroket tajam dalam waktu singkat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kebijakan cooling down demi melindungi investor dari potensi risiko yang berlebihan.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) pada tanggal 14 Oktober 2025," ujar P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Danny Yuskar Wibowo.
Saham AYLS sebelumnya mencatat lonjakan luar biasa, naik 10% ke Rp242 pada perdagangan Senin (13/10). Dalam sepekan, saham ini sudah melejit 95,16%, dan bahkan 128,30% dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Net Buy Sentuh Rp2,29 Triliun Meski IHSG Lesu, Saham-saham Ini Diborong
Tak hanya AYLS, dua saham lain juga ikut disuspensi karena menunjukkan pola pergerakan serupa. Saham PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) melonjak 23,24% ke Rp350, dengan kenaikan 33,59% dalam sepekan dan 38,89% dalam sebulan.
Sementara itu, PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) ditutup naik 9,71% ke Rp113, mencatat lonjakan 43,04% dalam sepekan dan 135,42% dalam sebulan.
Danny menegaskan bahwa penghentian sementara perdagangan dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai untuk memberi ruang bagi pelaku pasar dalam menimbang keputusan investasinya dengan lebih rasional.
Baca Juga: Ditambah Ulahnya Trump, Pasar Saham Dunia Kini Terancam Market Crash
"Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," jelasnya.
Ia pun mengingatkan seluruh pihak yang berkepentingan agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh emiten terkait sebelum mengambil langkah investasi lebih lanjut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri