Dorong Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia Luncurkan FertInnovation Challenge 2025
Kredit Foto: Antara/Arnas Padda/
PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menggelar FertInnovation Challenge 2025, sebuah kompetisi inovasi pertanian yang bertujuan mendorong produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan sistem pangan nasional. Program ini diselenggarakan bersama Indonesia Agrichemical Research Institute (IARI) dan terbuka bagi peneliti, talenta muda, startup, hingga profesional dari berbagai bidang.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyatakan bahwa ajang ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem inovasi di sektor pertanian Indonesia, sejalan dengan agenda swasembada pangan nasional.
“Pemerintah telah menetapkan target swasembada pangan dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia memberikan peluang selebar-lebarnya bagi para talenta muda, peneliti, startup, hingga profesional untuk bisa berkontribusi mendukung target tersebut melalui ide-ide riset dan teknologi di bidang pertanian dan pangan,” ujar Rahmad di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga: Efisien dan Tepat Sasaran, Kawendra Lukistian Dorong Penguatan Distribusi Pupuk Bersubsidi
FertInnovation Challenge 2025 hadir dengan tema “Cultivating Innovation, Achieving Food Self-Sufficiency” dan mencakup empat kategori utama: Precision Agriculture & Digital Farming, Climate-Resilient & Sustainable Fertilizer, AI-Driven Agri Supply Chain, serta Process & Plant Engineering.
Pendaftaran dibuka mulai 6 Oktober hingga 20 November 2025 melalui situs resmi dan akun media sosial @fertinnovationid.
Rahmad menambahkan, ajang ini bukan sekadar kompetisi ide, melainkan upaya menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan.
“Saya berharapFertInnovation Challenge 2025bersamaIndonesia Agrichemical Research Institutetidak sekadar menjadi ajang kompetisi ide, tetapi berkembang menjadi ekosistem inovasi berkelanjutan yang mendorong efisiensi, memperkuat daya saing, dan menjaga relevansi kita semua dalam menghadapi dinamika global,” katanya.
“Melalui FertInnovation Challenge 2025, kita pastikan inovasi akan memberi kontribusi nyata untuk masa depan pangan dan industri Indonesia,” lanjutnya.
Program ini dirancang untuk menjawab tantangan utama sektor pertanian Indonesia, seperti kebutuhan adopsi teknologi digital—termasuk sensor, AI, dan Internet of Things (IoT)—serta transformasi proses produksi pupuk dan rantai pasok yang efisien dan ramah lingkungan.
Menurut Rahmad, inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, termasuk melalui Rencana Pangan Nasional 2025–2029 dan program cetak sawah baru. “FertInnovation Challenge menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat transisi menuju pertanian modern yang berdaya saing global,” ujarnya.
Seleksi peserta dilakukan bertahap mulai dari Top 1.000, Top 10, hingga sesi Final Pitching. Pemenang akan diumumkan dalam acara penganugerahan (award ceremony) pada Desember 2025. Ide-ide terbaik akan dikembangkan lebih lanjut dalam program inkubasi Pupuk Indonesia Grup, dengan peluang komersialisasi, akses mentoring, dan kesempatan magang di industri.
Sejak pertama kali digelar pada 2021, FertInnovation Challenge telah menarik lebih dari 1.300 ide inovasi dan menggandeng 37 mitra institusi, menjadikannya salah satu platform inovasi paling bergengsi di sektor pertanian Indonesia.
Rahmad menegaskan, kolaborasi lintas sektor ini penting untuk menjaga keberlanjutan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika industri global.
“Melalui ajang ini kami mengajak seluruhstakeholder untuk berpartisipasi aktif, demi terus melahirkan inovasi-inovasi yang berkelanjutan bagi bangsa Indonesia yang lebih maju,” tutup Rahmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: