Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru memberikan kritikan pedas terhadap model ekonomi yang tengah dijalankan oleh China. Pihaknya mendesak negara itu untuk menyeimbangkan kembali model pertumbuhan ekonominya dengan memperkuat permintaan domestik yang telah lama melemah akibat krisis properti berkepanjangan.
Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional, Pierre-Olivier Gourinchas, mengatakan bahwa negara itu masih memproduksi volume barang manufaktur yang tinggi untuk ekspor, namun harga barang-barang tersebut terus menurun.
Baca Juga: Jadi Petani Pakai Teknologi AI, Ada Tapi di China
“Hal ini menunjukkan bahwa pasar memiliki kapasitas terbatas untuk menyerap semua yang diproduksi,” ujar Gourinchas, dilansir Rabu (15/10).
Ua menambahkan bahwa mesin pertumbuhan ekspor tersebut mulai tersendat. China sendiri sudah lama disarankan untuk mengalihkan fokus pertumbuhan dari ekspor ke permintaan domestik yang berkelanjutan.
Gourinchas menggambarkan prospek ekonomi negara itu sebagai mengkhawatirkan karena menurutnya investasi dalam sektor properti hingga lemahnya permintaan kredit dari China.
“Risiko stabilitas keuangan meningkat seiring dengan terus menurunnya investasi real estat, lemahnya permintaan kredit secara keseluruhan, dan ekonomi yang berada di ambang jebakan deflasi utang,” ungkap Gourinchas.
Ia menambahkan bahwa permintaan domestik telah lemah selama lebih dari empat tahun akibat krisis properti yang belum terselesaikan dan membuat sektor perbankan terbebani kredit macet, sekaligus menekan sentimen konsumen dan bisnis di China.
Baca Juga: Aturan Baru Perusahaan China Tekan Kinerja Koka Indonesia
Gourinchas juga menyoroti bahwa kebijakan pemerintah untuk mensubsidi investasi dsalam sektor strategis seperti kendaraan listrik (EV) memang mendorong pertumbuhan dalam sektor tersebut, namun juga menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien dan beban fiskal yang besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar