Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenag Dorong Papua Jadi Pusat Ekonomi Umat

        Kemenag Dorong Papua Jadi Pusat Ekonomi Umat Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Agama (Kemenag) RI terus memperkuat kolaborasi lintas pihak dalam pengembangan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat dan wakaf (ZISWAF).

        Upaya ini ditandai dengan pelaksanaan Kick Off Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf di Kampung Traimelyan dan Kampung Kwimi, Kabupaten Keerom, Kamis (16/10/2025).

        Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono, menyampaikan bahwa program Kampung Zakat merupakan gerakan bersama yang melibatkan pemerintah, lembaga amil zakat, dunia usaha, dan masyarakat.

        “Kampung Zakat bukan sekadar program keagamaan, melainkan gerakan sosial-ekonomi yang inklusif. Bersama-sama kita bangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf,” ujarnya.

        Baca Juga: Kemenag Dorong Wakaf Jadi Gaya Hidup Masyarakat Menuju Indonesia Emas 2045

        Ia menegaskan bahwa Kemenag berperan sebagai dirijen yang mengorkestrasi sinergi lintas pihak untuk mewujudkan kesejahteraan berbasis nilai keagamaan.

        “Kemenag hanya dirijen. Yang sehari-hari mendampingi masyarakat adalah BAZNAS, LAZ, dan ormas keagamaan. Kick off ini baru ibarat tendangan pertama; agar bola masuk ke gawang, semua pihak harus menggiring bersama,” jelasnya.

        Waryono menjelaskan bahwa tahun 2025 terdapat 37 titik Kampung Zakat kolaborasi di seluruh Indonesia, dan tujuh di antaranya berada di Provinsi Papua. Masing-masing titik Kampung Zakat di Papua memperoleh dukungan awal senilai Rp20 juta untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.

        "Nilai bantuannya mungkin tidak besar, tapi semangat kolaborasinya luar biasa. Dari Papua, kita ingin tunjukkan bahwa zakat dan wakaf bisa menjadi kekuatan ekonomi umat,” ungkapnya.

        Pelaksanaan program ini melibatkan berbagai lembaga kolaborator dan mitra strategis, antara lain:

        Laz Rumah Zakat Jayapura, LKC Dompet Dhuafa Jayapura, Laz Assalam Jayapura, Laz Baitul Maal Hidayatullah, Bank Indonesia Provinsi Papua, BAZNAS Kabupaten Keerom, Bank Papua, dan UPZ Kanwil Kemenag Provinsi Papua.

        Sementara itu, Wakil Bupati Keerom, Daud, mengapresiasi kehadiran Kemenag melalui program Kampung Zakat yang menurutnya selaras dengan arah pembangunan daerah.

        "Semangat membangun Keerom lewat zakat dan wakaf adalah bagian dari jalan kebaikan. Terima kasih kepada Kemenag dan seluruh lembaga mitra yang telah mempercayakan Keerom sebagai lokasi dua Kampung Zakat sekaligus,” ujarnya.

        Baca Juga: Kemenag Kukuhkan Maros sebagai Kota Wakaf, Menag: Potensi Ekonomi Umat Harus Diperluas

        Adapun Kepala Kanwil Kemenag Papua, Klemens Taran, menambahkan bahwa Kampung Zakat menjadi model kolaborasi yang mengintegrasikan aspek spiritual, sosial, dan ekonomi masyarakat.

        "Keerom ini miniatur harmoni Papua. Kampung Zakat bukan hanya soal bantuan, tapi cara kita membangun kemandirian dan moderasi beragama,” ujarnya.

        Dalam kegiatan tersebut turut diserahkan bantuan sarana pertanian, zakat produktif bagi pelaku UMKM, serta 100 paket sembako hasil sinergi BAZNAS, LAZ, dan mitra keuangan syariah. Program ini diharapkan menjadi inspirasi penguatan ekonomi umat dari Papua untuk Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: