- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pertamina Drilling Dorong Transisi Energi Lewat Teknologi Penangkapan Karbon
Kredit Foto: Kementerian ESDM
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (Subholding Upstream Pertamina), memperkenalkan Integrated CCS/CCUS, Engineering, Supervisory and Services (ICESS), layanan terpadu untuk mendukung pengembangan dan implementasi teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, mengatakan inisiatif ini menjadi langkah strategis Pertamina Drilling dalam mendukung target nasional Net Zero Emission 2060 serta memperkuat peran Pertamina Group dalam mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan.
“ICESS dirancang sebagai solusi one stop service untuk seluruh tahapan proyek CCS/CCUS, mulai dari Receiving Facility, CO₂ Injection, hingga Monitoring. Kami ingin memastikan setiap tahap pelaksanaan berjalan efisien, aman, dan berkelanjutan sesuai prinsip ESG serta tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)," ujar Avep dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (18/10/2025).
Avep mengatakan, sejak 2024, Pertamina Drilling telah berperan dalam proyek CCS/CCUS Pertamina Charter, termasuk studi bersama LAPI ITB untuk pengembangan teknologi injeksi CO₂. Pada 2025–2026, perusahaan fokus pada persiapan dan pelaksanaan injectivity test, studi kelayakan investasi peralatan ICESS, serta peningkatan kompetensi teknis sumber daya manusia.
Tahap berikutnya, pada 2027–2028, ditargetkan Final Investment Decision (FID) peralatan ICESS diperoleh untuk kemudian dilanjutkan dengan Phase 1 Construction berupa Manufacture & Fabrication. Selanjutnya, pada 2029, proyek memasuki Phase 2 Construction yaitu Installation & Commissioning.
"Diharapkan pada 2030 tahap commercialization dan CO₂ Injection dapat dimulai, menjadikan Pertamina Drilling sebagai pemimpin layanan CCS/CCUS di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: bp dan Mitsubishi RI Kembangkan Metodologi CCUS di Bawah Skema JCM Jepang–Indonesia
Dalam ekosistem CCS/CCUS Pertamina Group, Pertamina Drilling berperan menyediakan layanan pengeboran, workover, fasilitas penerimaan CO₂, pipa injeksi, serta sistem pemantauan (monitoring system). Sementara itu, Pertamina Hulu Energi (PHE) bertindak sebagai pemilik wilayah kerja penyimpanan karbon dan pengelola depleted reservoir atau saline aquifer.
Pengembangan ICESS mempertegas komitmen Pertamina Drilling dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui inovasi hijau. Layanan ini menjadi tonggak baru dalam upaya dekarbonisasi industri migas Indonesia, sejalan dengan strategi pemerintah mempercepat penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
“Kolaborasi lintas entitas di lingkungan Pertamina menjadi kunci agar solusi CCS/CCUS dapat diimplementasikan secara terintegrasi dan berdaya saing global. Kami optimistis, melalui ICESS, Indonesia dapat menjadi leader CCS/CCUS di kawasan Asia Tenggara," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo