Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Operasikan PLTS Terbesar 25,7 MWp di Rokan, Kurangi Emisi 78 Ribu Ton CO₂ per Tahun

        Pertamina Operasikan PLTS Terbesar 25,7 MWp di Rokan, Kurangi Emisi 78 Ribu Ton CO₂ per Tahun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Riau -

        PT Pertamina (Persero) melalui Subholding dan anak perusahaannya terus memperluas penggunaan energi bersih di seluruh wilayah operasional guna mendukung target pengurangan emisi karbon nasional.

        Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui kolaborasi antara Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di lingkungan Pertamina Group berkapasitas 25,7 megawatt peak (MWp).

        Koordinator PLTS Rokan, Suadi An’arih Sembiring, mengatakan proyek PLTS Zona Rokan dibangun di tiga lokasi, yakni Rumbai, Duri, dan Dumai. Fasilitas ini menghasilkan listrik bersih hingga 76,23 juta kilowatt hour (kWh) per tahun. Sebagai gambaran, pemakaian listrik rumah besar rata-rata mencapai 10 ribu kWh per tahun.

        Baca Juga: Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina NRE Kembangkan EBT dan Layanan Optimasi Aset

        “PLTS Zona Rokan sebagai yang terbesar di Pertamina Group telah mendukung pengurangan emisi karbon mencapai 78.396 ton CO₂ per tahun. Jumlah ini setara dengan penanaman sekitar 1 juta pohon,” ujar Suadi dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (18/10/2025).

        Ia menambahkan, listrik bersih dari PLTS Zona Rokan dimanfaatkan untuk operasional kantor dan penerangan kompleks perumahan karyawan. Dengan demikian, seluruh elemen perusahaan memiliki tanggung jawab bersama dalam mendorong transisi energi bersih di kehidupan sehari-hari.

        “PLTS Zona Rokan dikelola oleh tim operator yang memiliki kompetensi dan tersertifikasi sehingga menjamin keandalan pasokan secara berkelanjutan,” imbuh Suadi.

        Baca Juga: PLTS Baseload Pertama di Filipina Resmi Beroperasi, Pertamina NRE Perkuat Portofolio Energi Terbarukan

        Selain ramah lingkungan, penggunaan PLTS di Zona Rokan juga memberikan efisiensi tinggi. Pertamina memperkirakan penghematan biaya listrik mencapai Rp50 miliar per tahun. Ke depan, kapasitas PLTS ini akan ditingkatkan menjadi 55,7 MWp untuk memperkuat ketahanan energi di wilayah operasi.

        “Nantinya energi bersih akan menjadi tulang punggung dalam operasional Zona Rokan untuk mendukung target pengurangan emisi sekaligus swasembada energi nasional,” ucapnya.

        Sementara itu, Analyst II Governance Relation Pertamina NRE, Arif Mulizar, menjelaskan bahwa Pertamina NRE sebagai motor penggerak bisnis energi bersih di Pertamina Group terus memperluas pemanfaatan energi surya di seluruh wilayah operasi.

        Baca Juga: Pertamina Siap Umumkan Impor BBM Malam Ini! 

        “Selain Zona Rokan, Pertamina NRE telah membangun solar panel hampir di semua kilang milik Pertamina. Penggunaan energi terbarukan berbasis PLTS sangat cocok dengan musim di Indonesia,” ujar Arif.

        Menurut Arif, investasi energi terbarukan membutuhkan modal besar, tetapi dengan dukungan insentif yang tepat, proyek tersebut dapat mencapai nilai keekonomian.

        “Pertamina NRE akan terus mengembangkan energi baru terbarukan dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia seperti PLTS dan panas bumi,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: