Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Minta Suntikan Dana Rp50 tirliun untuk INA, Ini Respon Purbaya

        Luhut Minta Suntikan Dana Rp50 tirliun untuk INA, Ini Respon Purbaya Kredit Foto: Cita Auliana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi usulan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta suntikan dana sebesar Rp50 triliun ke Indonesia Investment Authority (INA).

        Purbaya menyatakan dirinya mendukung rencana tersebut, namun menegaskan bahwa dana itu tidak boleh digunakan untuk membeli obligasi atau surat utang.

        “Saya enggak mau ngasih uang ke sana (INA), uangnya dibelikan bond lagi. Buat apa? Mending saya kurangin bond saya,” kata Purbaya di Kementerian Keuangan, dikutip Senin (20/10/2025).

        Baca Juga: Luhut Akui Proyek Whoosh Sudah Bermasalah Sejak Awal: 'Waktu Saya Masuk, Sudah Busuk'

        Dirinya akan mendukung penuh dengan memberikan suntikan dana jika INA benar-benar membutuhkan modal untuk ekspansi investasi produktif

        “Kalau dia butuh duit beneran, mau ekspansi beneran, kita dukung. Tapi, kalau masih banyak uangnya di bond, di obligasi, ngapain kita dukung? Nanti juga untuk beli obligasi lagi, tapi nanti saya pelajari,” tumbuhnya. 

        Purbaya menilai, lembaga pengelola dana investasi milik negara lainya yakni Danantara yang dinilai terlalu bergantung pada instrumen obligasi, sehingga kurang produktif.

        Menurut Purbaya, lembaga seperti INA dan Danantara yang berstatus sovereign wealth fund (SWF) seharusnya berperan lebih besar dalam menarik investasi asing dan menyalurkannya ke sektor-sektor strategis di dalam negeri.

        “INA kan harusnya mengundang investor asing, kan sovereign wealth fund bukan domestik saja,” ujarnya.

        Sebelumnya, Luhut mengusulkan agar dana pemerintah yang masih mengendap di Bank Indonesia (BI) dapat dimanfaatkan untuk memperkuat modal INA. Ia menilai, langkah tersebut dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

        Baca Juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Langkah Tutup Kebocoran Pajak dan Awasi Pegawai Bermasalah

        Baca Juga: Luhut Tak Mau Program MBG Berhenti, Bakal Jalan Terus dan Dibenahi

        "Sovereign wealth fund kita ini, kalau kita tarik investasi Rp50 triliun ke situ tiap tahun, dari dana yang masih sisa di Bank Indonesia (BI), kita bisa leverage Rp 1.000 triliun dalam lima tahun ke depan,” ujar Luhut dalam acara 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism 8 Persen Economic Growth, Jakarta, Kamis (16/10/2025). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: