Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
Hubungan Kanada-Amerika Serikat (AS) nampaknya belum stabil menyusul situasi hubungan dagang yang panas menyusul kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan bahwa meski sulit bertemu dengan sang presiden, pihaknya siap untuk menggelar pembicaraan dagang dengan kapan pun dengan Washington.
Baca Juga: Industri Otomotif Jerman Sangat Terdampak Akibat Tarif Trump, Data Menunjukkan Merosot Tajam
“Kami akan berjuang untuk rakyat Kanada,” kata Carney, dilansir dari Reuters, Selasa (28/10).
Namun Carney menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menerima kesepakatan dagang apa pun yang tidak sesuai dengan kepentingan nasional dari Kanada.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak pekan lalu, ia belum kembali berkomunikasi langsung dengan Trump.
“Kami siap duduk bersama Amerika Serikat. Saya, presiden, para menteri, dan mitra kami kapan pun siap,” ujar Carney.
Adapun demi meminimalisir dampak kebijakan tarif dari mitra dagangnya tersebut, ia tengah berupaya untuk memperkuat hubungan dagang dan keamanan dengan negara-negara dari Asia Tenggara.
“Untuk menggandakan ekspor non-amerika kami, pemerintah berupaya menjalin serangkaian perjanjian dagang baru, termasuk di Indo-Pasifik,” kata Carney.
Sebelumnya, Trump mengumumkan penghentian pembicaraan dagang dengan Kanada. Hal ini terjadi setelah sebuah iklan terkait dampak negatif tarif yang menampilkan Mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan di Ontario.
Trump atas hal itu juga memberlakukan tarif tambahan sepuluh persen terhadap produk Kanada. Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak berencana bertemu mitra dagangnya itu selama lawatan ke Asia.
“Saya tidak ingin bertemu dengannya, tidak untuk sementara waktu,” kata Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: