Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalbe Siapkan Dana Rp250 Miliar untuk Buyback Saham

        Kalbe Siapkan Dana Rp250 Miliar untuk Buyback Saham Kredit Foto: Annisa Nurfitri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 50–60% dari laba bersih dan mengalokasikan dana Rp250 miliar untuk program pembelian kembali saham (buyback) terbaru. 

        Kebijakan ini dilakukan seiring dengan kinerja operasional yang tetap kuat dan arus kas yang sehat sepanjang sembilan bulan pertama 2025.

        Dalam laporan keuangan konsolidasian yang belum diaudit, Kalbe mencatat laba bersih naik 10,6% year-on-year (YoY) menjadi Rp2,63 triliun, sementara penjualan bersih meningkat 7,2% YoY menjadi *Rp25,99 triliun. 

        Kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan volume pada segmen obat resep, produk kesehatan, serta distribusi dan logistik, disertai perbaikan margin laba kotor menjadi 40,6%.

        Baca Juga: Penjualan Kalbe Farma Tumbuh 7,2%, Laba Naik Dua Digit

        Manajemen Kalbe menilai kondisi keuangan yang solid memberi ruang bagi perusahaan untuk memperkuat nilai bagi pemegang saham tanpa mengganggu ekspansi bisnis.

        “Arus kas operasional yang sehat memungkinkan peningkatan kebijakan dividen dengan tetap melakukan investasi untuk pertumbuhan jangka panjang,” kata Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady, dalam keterangan resmi, Selasa (28/10/2025).

        Kenaikan rasio dividen ini menjadi sinyal optimisme perusahaan terhadap prospek bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

        Langkah buyback saham senilai Rp250 miliar juga menjadi kelanjutan dari program sebelumnya yang telah merealisasikan Rp1,25 triliun, sebagai bagian dari strategi peningkatan Total Shareholder Return (TSR).

        Selain memperkuat nilai saham di pasar, kebijakan tersebut mencerminkan efisiensi internal dan kestabilan posisi keuangan Kalbe. 

        Baca Juga: Primaya Hospital dan Kalbe Regenic Stem Cell Jalin Kerja Sama untuk Inovasi Penanganan Ortopedi

        Perusahaan mencatat margin laba bersih meningkat menjadi 10,1% dari 9,8% pada periode yang sama tahun lalu, menunjukkan kemampuan menjaga profitabilitas di tengah fluktuasi biaya bahan baku.

        Ke depan, Kalbe berkomitmen melanjutkan program efisiensi melalui digitalisasi proses bisnis dan optimalisasi rantai pasok, termasuk pengelolaan impor bahan baku untuk mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar.

        Perseroan tetap optimistis terhadap target pertumbuhan penjualan dan laba bersih tahun 2025 di kisaran 6–8%, seiring dengan strategi diversifikasi produk dan penguatan kemandirian industri kesehatan nasional.

        Sejak berdiri pada 1966, Kalbe telah berkembang menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara dengan empat lini utama berupa obat resep, produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik, serta memiliki lebih dari 40 anak usaha dan 72 cabang distribusi di seluruh Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: