- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Lewat NeutraDC Nxera, TelkomGroup Kembangkan Batam Sebagai Hub Hyperscale Data Center AI
Kredit Foto: Istimewa
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Dian Siswarini, menyatakan bahwa Pulau Batam memiliki nilai penting dan strategis bagi perusahaan dalam rencana pengembangan pusat data center nasional melalui anak usahanya, NeutraDC Nxera Batam. Batam dianggap sebagai lokasi ideal untuk investasi infrastruktur digital karena beberapa keunggulan. Keunggulan tersebut meliputi letak geografisnya yang berdekatan dengan pusat keuangan dan teknologi seperti Singapura, dukungan 14 infrastruktur kabel laut yang menghubungkan Asia Tenggara, serta statusnya sebagai zona ekonomi khusus.
Saat agenda Topping Off Hyperscale Data Center (HDC) NeutraDC-Nxera Batam, Kamis (30/10) di Batam, Dian Siswarini menyampaikan manfaat luas yang ditawarkan proyek data center ini. Ia menyebutkan, “Melalui dukungan kebijakan, konektivitas strategis dan kolaborasi sektor publik-swasta, proyek data center ini menawarkan manfaat yang luas bagi industri teknologi, pelaku usaha digital, masyarakat lokal dan tentu saja, para investor yang mencari peluang di sektor infrastruktur digital yang tengah tumbuh pesat,”.
Dian kemudian memaparkan bahwa Batam telah berhasil menarik perhatian banyak investor untuk pembangunan HDC. Sebagai contoh, anak usaha Telkom mengembangkan NeutraDC Nxera Batam dengan target total kapasitas IT load sebesar 18 MW untuk bangunan gedung pertama (BTM-1) di kawasan Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE). Proyek lain juga dikelola oleh pemain data center lainnya di Nongsa Digital Park (NDP). Kawasan industri KIIE dan NDP ini penting karena telah memperoleh status SEZ (Special Economic Zone), yang memberikan insentif fiskal dan regulasi khusus bagi pengembangan data center.
“Dengan demikian, Batam dapat menjadi digital bridge antara Indonesia dan Regional Asia Tenggara. Suatu keunggulan yang sangat relevan di era Cloud Computing, Big Data dan kecerdasan buatan atau AI,” jelas Dian.
Dengan pembangunan Hyperscale Data Center di Batam, dampak multi-dimensi akan dirasakan perekonomian Indonesia, seperti akselerasi perekonomian digital dan investasi asing berupa peningkatan kapasitas data center dalam mendukung kebutuhan Cloud, Artificial Intelligence, Internet of Things (IoT) dan layanan digital, memperkuat infrastruktur digital Indonesia serta menarik investor global ke sektor teknologi.
Selain itu, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan SDM seperti yang dilakukan NeutraDC Nxera Batam dengan menandatangani kerja sama dengan institusi pendidikan lokal untuk pengembangan talenta data center serta pemanfaatan energi terbarukan dan infrastruktur ramah lingkungan dengan memprioritaskan sumber energi terbarukan dan operasi berbasis efisiensi energi, yang sejalan dengan isu keberlanjutan.
“Dengan kapasitas HDC yang besar, Indonesia tidak hanya menjadi pengguna infrastruktur digital, tapi juga hub bagi layanan global dan meningkatkan kedaulatan data. Bagi perekonomian lokal di Batam, investasi dalam infrastruktur data center membawa dampak ekonomi ke sektor konstruksi, utilitas, logistik, layanan teknologi dan khususnya sektor pendukung seperti konektivitas dan tenaga kerja,” tambah Dian.
CEO NeutraDC Nxera Batam Indrama YM Purba menambahkan bahwa Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam menggunakan listrik yang disuplai oleh Medco Power Indonesia dari sumber terbarukan untuk mendukung operasionalnya. Tantangan seperti kebutuhan daya tinggi, pasokan air pendingin, dan manajemen limbah panas sudah diantisipasi dengan penyiapan infrastruktur khusus di kawasan industri dan Special Economic Zone (SEZ).
Pembangunan hyperscale data center di Batam tidak hanya menjadi proyek infrastruktur berskala besar, tetapi juga bagian penting dari transformasi ekonomi digital Indonesia. Inisiatif ini membawa dampak signifikan bagi ekosistem lokal, regional, hingga global. Bagi investor, ini merupakan peluang strategis untuk berperan dalam akselerasi pertumbuhan digital yang didukung oleh lokasi unggul, kebijakan pro-investasi, skala operasional besar, dan prospek pengembangan jangka panjang. Sementara bagi Indonesia, langkah ini menjadi wujud nyata penguatan kedaulatan data dan percepatan pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: