Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Tawarkan 60 Blok Migas di ADIPEC 2025, Undang Investor Global

        Indonesia Tawarkan 60 Blok Migas di ADIPEC 2025, Undang Investor Global Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia memperkuat peran dan keterlibatannya di kancah energi global melalui partisipasi dalam Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2025. Dalam ajang tersebut, Indonesia menyoroti peluang kemitraan baru serta iklim investasi yang semakin kompetitif di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).

        Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, menyampaikan bahwa Indonesia terbuka untuk kolaborasi dengan perusahaan energi global melalui model kemitraan yang saling menguntungkan dan mendukung visi kemandirian energi nasional.

        “Sekarang adalah waktu yang tepat bagi para investor global untuk bekerja sama dengan Indonesia. Kami hadir dengan kerangka regulasi yang lebih jelas, potensi sumber daya yang kuat, dan visi jangka panjang menuju kemandirian energi. Hal ini tercermin dari tren peningkatan daya tarik investasi Indonesia di Asia-Pasifik, terutama setelah sejumlah penemuan besar di akhir 2023 dan awal 2024. Ini menandakan bahwa kerangka regulasi, proses perizinan, dan sistem fiskal kita kian siap mendukung mitra global,” ujar Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (6/11/2025).

        Baca Juga: SKK Migas Gelar Raker, Rumuskan Grand Design Pengamanan Hulu Migas 2025-2030

        Djoko menjelaskan, sejumlah penemuan besar cadangan gas di Geng North dan Layaran menjadi pendorong meningkatnya minat investasi di Indonesia. Kedua lapangan tersebut, masing-masing dengan potensi 500–600 juta barel setara minyak (mboe), tercatat sebagai penemuan terbesar di Asia Tenggara sekaligus masuk dalam daftar penemuan gas terbesar dunia pada 2023.

        Sementara itu, pada awal 2024, penemuan cadangan gas di Tangkulo diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 200 mboe. Rangkaian penemuan tersebut menunjukkan potensi sumber daya migas Indonesia yang masih sangat besar dan prospektif bagi investor global.

        Sebagai tindak lanjut dari momentum positif itu, Pemerintah Indonesia menawarkan lebih dari 60 blok migas dalam ajang Indonesia Petroleum Bid Round (IPBR) 2025–2026.

        Baca Juga: EMCL Salurkan 21.600 Ayam Petelur, SKK Migas: Bukti Migas Bawa Manfaat Nyata

        Inisiatif ini diharapkan mampu mempercepat kegiatan eksplorasi dan produksi migas, sekaligus mendukung pencapaian target lifting nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: