Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC”) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2025 dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK] sebesar 15% secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp 230 triliun.
Melansir dari siaran pers OCBC, angka tersebut didukung dengan pertumbuhan CASA (Giro & Tabungan) sebesar 15% YoY an deposito berjangka sebesar 16% YoY.
Baca Juga: BNI Konsisten Perluas Akses Pembiayaan Produktif UMKM di Sektor Proritas
Jumlah kredit yang diberikan (bruto) juga tumbuh 2% YoY menjadi Rp164,74 triliun dengan kualitas aset yang tetap terjaga baik di tengah kondisi industri perbankan yang masih menantang.
asio kredit bermasalah bruto (Gross NPL) tercatat di 2,0%, sementara Kredit Bermasalah Bersih (Net NPL) berada di 0,8%.
Hingga 30 September 2025, OCBC membukukan laba bersih (Profit After Tax) sebesar Rp3,82 triliun, relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja ini ditopang oleh total pendapatan operasional yang meningkat 10% YoY menjadi Rp9,71 triliun, sementara total beban operasional turun 1% YoY.
Selain itu, kondisi likuiditas Bank juga tetap berada pada posisi yang baik dengan Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) mencapai 279,9%, jauh di atas ketentuan minimum regulator.
Tingkat Kecukupan Modal (CAR) juga meningkat menjadi 25,1% dari 23,7% pada periode tahun sebelumnya, mencerminkan ketahanan modal yang solid serta kesiapan Bank untuk mendukung pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan di masa mendatang.
Di sisi lain, terdapat kinerja lainnya yang menunjukkan perkembangan positif yang tercermin dari Cost to Income Ratio(CTIR) yang membaik menjadi 47,6% dari 52,8%, serta Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang turun menjadi 69,2% dari 69,7% pada periode tahun sebelumnya.
Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja, menyampaikan, “Kami terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko dengan tetap berfokus pada penguatan dana pihak ketiga serta menjaga kualitas aset yang sehat.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: