Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK Bangun Kantor Baru di Medan, Perkuat Stabilitas Keuangan Daerah

        OJK Bangun Kantor Baru di Medan, Perkuat Stabilitas Keuangan Daerah Kredit Foto: Ojk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memulai pembangunan Gedung Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara sebagai bagian dari strategi memperkuat pengawasan dan memperluas akses layanan sektor keuangan di daerah. Seremoni peletakan batu pertama digelar di Medan, Jumat (7/11/2025), dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara.

        Pembangunan kantor ini merupakan tindak lanjut mandat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang memperluas peran OJK dalam mengatur, mengawasi, serta melindungi konsumen di sektor jasa keuangan.

        “Pembangunan gedung ini bukan sekadar penambahan infrastruktur, tetapi juga meneguhkan komitmen OJK untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Mirza dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (8/11/2025).

        Baca Juga: OJK Tindak 29.906 Rekening Terkait Judi Online, Bank Diminta Tutup Akses

        Mirza menambahkan, gedung baru itu akan berfungsi sebagai pusat koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga, sekaligus menjadi sarana memperkuat ekosistem jasa keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Pembangunan di Sumatera Utara ini menjadi yang ketujuh setelah Solo, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat.

        Gedung OJK Sumatera Utara dirancang dengan prinsip governance, sustainability, dan efisiensi, menggunakan konsep green building yang hemat energi serta ramah lingkungan. Pendekatan ini sejalan dengan agenda Environmental, Social, and Governance (ESG) pemerintah dan kebijakan pembangunan berkelanjutan sektor keuangan nasional.

        Dari perspektif ekonomi, kehadiran kantor baru ini dinilai penting mengingat peran strategis Sumatera Utara sebagai kontributor terbesar PDRB di Pulau Sumatera, yakni 23,6 persen, dengan pertumbuhan ekonomi 4,55 persen pada triwulan III 2025. Hingga September 2025, terdapat 107 entitas perbankan, 196 lembaga keuangan nonbank, dan 96 entitas pasar modal yang beroperasi di provinsi tersebut.

        Total penyaluran kredit perbankan di Sumatera Utara mencapai Rp312 triliun, tumbuh 13,6 persen (yoy) dengan rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di level 1,89 persen. Penyaluran terbesar berasal dari segmen korporasi sebesar Rp138,5 triliun, diikuti kredit konsumsi Rp92,4 triliun dan kredit UMKM Rp81,2 triliun. Kota Medan sendiri menyumbang hampir separuh total kredit daerah, sekitar Rp150 triliun.

        Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut positif pembangunan ini sebagai langkah strategis memperkuat stabilitas dan inklusi keuangan daerah.

        “Kehadiran Kantor OJK yang representatif di Provinsi Sumatera Utara tentu sangat dinantikan. Kami berharap gedung ini menjadi pusat koordinasi, edukasi, dan sinergi menjaga stabilitas sistem keuangan,” ujarnya.

        OJK juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Medan, DPRD, Bank Indonesia, LPS, TNI, Polri, Kejaksaan, serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dalam proses pembangunan. 

        “Kami berharap sinergi, komunikasi, dan kolaborasi yang baik antara OJK dan seluruh pemangku kepentingan terus terjaga, guna menciptakan lingkungan usaha yang kondusif, inovatif, dan produktif di Sumatera Utara,” kata Mirza.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: