Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cakra Buana (CBRE) Berencana Rights Issue 48 Miliar Saham

        Cakra Buana (CBRE) Berencana Rights Issue 48 Miliar Saham Kredit Foto: CBRE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham. 

        CBRE akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Desember 2025 untuk meminta persetujuan sehubungan dengan rencana ini. 

        "Pelaksanaan PMHMETD akan dilakukan sesuai dengan ketentuan POJK 32/2015, dimana efektifnya pernyataan pendaftaran sehubungan dengan PMHMETD tidak akan lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB," kata manajemen dalam prospektus.

        Manajemen menjelaskan, aksi rights issue ini diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan sekaligus menarik investor untuk menanamkan modalnya di CBRE. Tujuannya, agar kinerja perusahaan bisa tumbuh lebih solid dan berkelanjutan.

        Baca Juga: CBRE Kantongi Kontrak Jumbo Rp4,3 Triliun dari PT Gunanusa Utama Fabricators

        "Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana hasil PMHMETD ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk pembayaran atas sebagian utang Perseroan kepada pihak ketiga, modal kerja dan rencana penambahan armada (CapEx) oleh Perseroan," tambah manajemen.

        Aksi ini juga dimaksudkan untuk melunasi utang Perseroan kepada pemegang Promissory Note (PN) melalui konversi utang menjadi saham. 

        Berdasarkan laporan keuangan interim per 31 Oktober 2025, terdapat empat perjanjian promissory note yang akan dikonversi.

        Pertama, dengan Hilong Shipping Holding Limited senilai USD25 juta, kemudian Yafin Tandiono Tan senilai USD11 juta, PT Saga Investama Sedaya senilai USD12,5 juta, dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk senilai USD6,5 juta.

        Baca Juga: CBRE Dapat Kucuran Kredit Rp803,35 Miliar dari BRI untuk Ekspansi Bisnis Offshore

        "Pada tanggal 10 November 2025, Perseroan telah menerima Surat Pemberitahuan Konversi dari masing-masing Hilong Shipping Holding Limited, Yafin Tandiono Tan, PT Saga Investama Sedaya dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk., bahwa para pihak tersebut bermaksud untuk memilih opsi untuk menkonversi pinjaman berdasarkan Perjanjian Promissory Note tersebut," ujar manajemen.

        Melalui aksi ini, CBRE berharap dapat memperkuat fondasi finansialnya sekaligus mengurangi beban utang, sembari memperluas kapasitas bisnis melalui rencana ekspansi armada di masa mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: