Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mesin Multi Bahan Bakar Menjadi Bukti dari Isuzu Siap Beradaptasi di Era Kendaraan Ramah Lingkungan dan Trend Efesiensi Bahan Bakar

        Mesin Multi Bahan Bakar Menjadi Bukti dari Isuzu Siap Beradaptasi di Era Kendaraan Ramah Lingkungan dan Trend Efesiensi Bahan Bakar Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isuzu Motors Limited secara resmi, untuk pertama kalinya di dunia, memperkenalkan mesin multi bahan bakar di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025.

        Pengembangan mesin yang mampu beradaptasi dengan beraneka bahan bakar ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengembangan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) yang sesuai dengan kondisi zaman dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung pendekatan multi-pathway di sektor kendaraan niaga.

        Pendekatan multi-pathway dipilih sebagai semangat Isuzu untuk mencapai netralitas karbon dengan memanfaatkan berbagai macam teknologi kendaraan, mulai dari mesin pembakaran internal hingga elektrifikasi.

        Segmen kendaraan niaga, yang mayoritas berukuran besar dan digunakan untuk berbagai kebutuhan, masih memiliki peluang besar untuk dipenuhi kebutuhannya melalui mesin yang handal, efisien, dan ramah lingkungan.

        "Inovasi revolusioner mesin multi bahan bakar menunjukkan bahwa mesin ICE masih bisa dikembangkan dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, termasuk menjawab tantangan menurunkan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar alternatif. Teknologi ini melengkapi inovasi yang sudah dikembangkan oleh Isuzu selama ini dan menegaskan pendekatan multi-pathway, di mana semua teknologi dikembangkan secara maksimal untuk menghasilkan lingkungan yang hijau,” ungkap Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Rian Erlangga.

        Mesin multi bahan bakar ini memiliki komponen-komponen kunci yang sama dengan mesin diesel konvensional, seperti blok silinder dan poros engkol.

        Baca Juga: Partisipasi Isuzu Indonesia di Ajang I-1 Grand Prix 2025, Bukti Kualitas Mekanik Indonesia di Mata Dunia

        Para insinyur Isuzu kemudian melakukan pengembangan pada sistem pengapian dan injeksi bahan bakar agar dapat disesuaikan dengan jenis bahan bakarnya.

        Pada akhirnya, mesin ini tidak hanya dapat menggunakan solar, tetapi juga bahan bakar yang kompatibel dengan netralitas karbon, seperti gas alam, hidrogen, biofuel, dan bahan bakar sintetis.

        PT Isuzu Astra Motor Indonesia melihat kehadiran mesin multi bahan bakar ini sebagai solusi untuk menekan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar alternatif.

        Sehingga, inovasi yang ditampilkan di JMS 2025 ini dapat menjadi jawaban atas kebutuhan pasar akan kendaraan ramah lingkungan di masa depan.

        "Kehadiran mesin multi bahan bakar ini menunjukkan kesiapan sekaligus adaptasi dari Isuzu dalam menjawab tantangan di segmen kendaraan niaga, khususnya dalam memenuhi kebutuhan akan kendaraan yang efisien, ramah lingkungan, dan memiliki biaya operasional rendah untuk mendukung perkembangan bisnis. Pendekatan multi-pathway yang diusung juga menunjukkan kemampuan Isuzu dalam mengembangkan berbagai teknologi, mulai dari elektrifikasi hingga mesin diesel yang selama ini menjadi DNA kendaraan Isuzu,” ungkap Business Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Atsunori Murata.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: