Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah mendorong koperasi untuk tumbuh menjadi institusi ekonomi yang modern dan adaptif terhadap perubahan hingga perkembangan zaman.
Dirinya pun mengapresiasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari yang memapu beradaptasi terhadap perkembangan zaman melalui digitalisasi dan layanan berbasis teknologi.
Baca Juga: Pertumbuhan Industri Halal ke Depan Diyakini Perkuat Ketahanan Ekonomi
Koperasi tersebut menerapkan sistem keuangan digital dan program pembiayaan inklusif yang mempermudah akses modal bagi pelaku usaha mikro di berbagai daerah.
Berkat inovasi itulah KSP Nasari mampu menggaet anggota hingga 63 ribu orang dengan kantor cabang lebih dari 100 di seluruh Indonesia.
Ini disampaikan Wamenkop dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-27 KSP Nasari di Medan.
"Langkah ini sangat penting agar koperasi tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini," ucap Wamenkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Rabu (12/11).
Dalam arahannya, Farida mengajak KSP Nasari untuk memperluas peran dan kolaborasinya dengan pemerintah, khususnya dalam mendukung pelaksanaan program strategis pemerintah yaitu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih. KSP Nasari diharapkan menjadi mitra pendampingan, penguatan kelembagaan, serta kemitraan bagi Kopdes/ Kel Merah Putih.
Ditegaskan bahwa keberhasilan program Kopdes/Kel Merah Putih sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak termasuk koperasi besar seperti KSP Nasari yang sudah memiliki pengalaman dan kapasitas selama 27 tahun.
“Kami berharap KSP Nasari dapat menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan Kopdes Merah Putih. Kolaborasi ini sangat penting agar koperasi desa tumbuh kuat, mandiri, dan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal,” ujar Farida.
Wamenkop Farida menegaskan bahwa penugasan dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Koperasi (Kemenkop) untuk memastikan program Kopdes/Kel Merah Putih berjalan dengan baik tidak serta merta mengesampingkan program prioritas lainnya. Kemenkop akan tetap memperhatikan dan memperkuat koperasi-koperasi yang sudah eksis.
“Kopdes Merah Putih bukan berarti melupakan koperasi yang sudah berjalan. Justru kita ingin membangun ekosistem koperasi yang saling menguatkan — antara koperasi lama dan koperasi baru, antara desa dan kota, antara pemerintah dan gerakan koperasi,” tegasnya.
Sementara itu Ketua KSP Nasari Frans Meroga mengatakan bahwa eksistensi KSP Nasari dapat bertahan hingga saat ini berkat dukungan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah yang secara konsisten diberikan. Ke depan, KSP Nasari berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi agar pertumbuhan yang terjadi dapat terus berlanjut.
"Di usia yang 27 tahun bukan hanya sekedar angka, tapi ini adalah bukti kematangan dan komitmen kami untuk terus mendengar aspirasi anggota dan masyarakat," kata Frans.
Seluruh Pengurus KSP Nasari menyambut baik program Kopdes/ Kel Merah Putih yang diluncurkan Presiden Prabowo pada 21 Juli 2025. Menurutnya program Kopdes ini menjadi bukti keberpihakan pemerintah terhadap upaya membangkitkan koperasi sebagai sebuah entitas usaha yang sesuai dengan konstitusi.
"Kami siap memberikan dukungan penuh bagaimana kita bisa mengkolaborasikan pengembangan sumber daya manusia, peningkatan keterampilan sehingga tujuan bersama dalam pengembangan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih tercapai," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya