Kredit Foto: Istimewa
Harga minyak mentah dunia kembali melemah pada Rabu (12/11). Laporan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyebutkan bahwa pasokan minyak global akan seimbang dengan permintaan pada 2026.
Dilansir dari Reuters, Kamis (13/11), Harga Brent crude ditutup turun 3,76% menjadi US$62,71. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) melemah 4,18% ke US$58,49.
Baca Juga: OPEC Optimistis Supply-Demand Minyak Global Seimbang di 2026
OPEC menyatakan keseimbangan tersebut akan terjadi karena peningkatan produksi dari kelompoknya yang lebih luas, yang sejak beberapa bulan ini secara bertahap mengakhiri pemangkasan produksi.
“Prospek bahwa pasar akan berada dalam kondisi seimbang jelas menjadi faktor utama penurunan harga,” ujar Analis Senior Price Futures Group, Phil Flynn.
“Pasar tampaknya lebih mempercayai proyeksi ini dibandingkan International Energy Agency (IEA)," tambahnya.
Sementara International Energy Agency (IEA) memperkirakan permintaan minyak dan gas global masih bisa tumbuh hingga 2050. Hal itu berbeda dari proyeksi sebelumnya yang menyebutkan permintaan minyak akan mencapai puncaknya dalam dekade ini.
Analis menilai, kelebihan pasokan minyak mentah masih menjadi faktor utama yang menekan kenaikan harga.
Baca Juga: Bahlil Lantik Wahyudi Anas Jadi Ketua BPH Migas Periode 2025–2029
OPEC sendiri bulan ini menyepakati penghentian sementara kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan setelah secara bertahap mencabut pembatasan produksi sejak pertengahan 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar