Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos Suzuki sebut Masuknya BYD ke Segmen Mobil Kei Bakal Jadi Katalis untuk Populerkan Mobil Listrik Mini di Jepang

        Bos Suzuki sebut Masuknya BYD ke Segmen Mobil Kei Bakal Jadi Katalis untuk Populerkan Mobil Listrik Mini di Jepang Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki mengatakan masuknya BYD ke segmen EV kompak akan bertindak sebagai "katalis" untuk mempopulerkan mobil listrik kecil di Jepang.

        Ia menambahkan bahwa perusahaannya akan terus memajukan pengembangan EV dan rencana peluncurannya sendiri.

        Sejak memasuki pasar mobil penumpang Jepang pada awal 2023, BYD telah menarik perhatian yang cukup besar dari industri Jepang.

        Seorang analis menyebut bahwa produsen kendaraan listrik asing menghadapi dua tantangan utama di Jepang, yakni loyalitas konsumen yang kuat terhadap merek domestik, dan dominasi kendaraan berbahan bakar bensin yang masih bertahan.

        Pada 2024, EV berbasis baterai dan plug-in hybrid hanya menyumbang 2,6 persen dari penjualan mobil baru di Jepang. Angka ini diperkirakan akan meningkat tipis menjadi 3,5-3,6 persen pada 2025, menunjukkan masih besarnya potensi pertumbuhan di pasar ini.

        BYD Jepang menyampaikan kepada Xinhua bahwa perusahaan tersebut sedang menyesuaikan pendekatan pasarnya dengan preferensi konsumen dan praktik bisnis lokal.

        Baca Juga: Suzuki Melihat BYD Jadi Ancaman Besar di Pasar Mobil Kei Jepang

        Melihat tingginya permintaan kendaraan kompak dan hybrid, BYD berencana memperkenalkan lebih banyak lagi model EV hybrid plug-in dan kendaraan ringan di Jepang.

        Produsen mobil ini telah membuka lebih dari 60 dealer di seluruh Jepang hingga Oktober, dan menargetkan lebih dari 80 dealer hingga akhir tahun ini.

        Perusahaan juga memperluas infrastruktur pengisian daya cepat yang kompatibel dengan jaringan yang sudah ada di Jepang untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.

        Sementara itu, merek EV premium Geely, Zeekr, dilaporkan sedang bersiap memasuki pasar Jepang melalui mitra distribusi lokal.

        China dan Jepang memiliki potensi besar untuk berkolaborasi dalam bidang material, komponen, dan manufaktur canggih, bidang-bidang di mana pemasok Jepang memiliki pengalaman riset selama puluhan tahun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: