Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bursa Asia Kompak Naik, Trump Akhiri Shutdown AS

        Bursa Asia Kompak Naik, Trump Akhiri Shutdown AS Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Asia kompak mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan di Kamis (13/11). Pasar kembali optimistis menyusul berakhirnya shutdown pemerintahan dari Amerika Serikat (AS).

        Dilansir Jumat (14/11), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa China mencatatkan kenaikan yang signifikan dalam sesi kali ini:

        • Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,56% ke 27.073,03
        • CSI 300 (China): Naik 1,21% ke 4.702,07
        • Shanghai Composite (China): Naik 0,73% ke 4.029,50
        • Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,43% ke 51.281,83
        • Topix (Jepang): Naik 0,67% ke 3.381,72
        • Kospi (Korea Selatan): Naik 0,49% ke 4.170,63
        • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,31% ke 918,37

        Investor secara keseluruhan tengah melakukan diversifikasi dari sektor teknologi ke bluechips, menjelang akan dibukanya kembali pemerintahan dari Amerika Serikat (AS).

        Senat Negeri Paman Sam baru-baru ini menyetujui rancangan aturan untuk mencairkan pendanaan federal bagi sebagian besar lembaga hingga 30 Januari 2026. Rancangan aturan itu sendiri lolos dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS).

        Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga telah menandatangani rancangan aturan tersebut dan secara resmi membuat government shutdown berakhir.

        Pembukaan kembali pemerintahan berarti akan kembali dirilisnya beberapa data indikator ekonomi resmi, yang telah tertunda akibat shutdown. Data ekonomi tersebut penting karena membantu investor dan bank sentral menilai kondisi ekonomi dari AS.

        Anggota Federal Reserve (The Fed) masih terbagi pendapatnya mengenai prospek pemangkasan suku bunga di Desember 2025. Pasar memperkirakan bahwa potensi terjadinya pemangkasan suku bunga lanjutan pada bulan depan hanya 61,9%.

        Baca Juga: Dana Hasil Tarif Impor, Trump Siapkan Bagikan US$2.000

        Dari Jepang, Ketua Bank Sentral Jepang (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan bahwa inflasi perlahan mendekati target yang ditentukan oleh Bank of Japan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: