Kredit Foto: Uswah Hasanah
Perusahaan Prancis, BEL S.A., selaku pengendali baru PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) akan melakukan penawaran tender atas sebanyak-banyaknya 229.852.874 saham dengan nilai nominal Rp50, atau sekitar 4,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Harga penawaran tender wajib adalah Rp614 per saham, sehingga nilai keseluruhan penawaran tender wajib adalah sebanyak-banyaknya Rp141.129.664.636.
"Sebagai pihak yang melakukan penawaran tender wajib, berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 11 September 2025, Bel menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib ini," kata manajemen.
Periode penawaran tender wajib adalah 30 Hari, yang dimulai 14 November 2025 hingga 13 Desember 2025. Jual beli saham sehubungan dengan penawaran tender wajib akan dilakukan melalui mekanisme crossing di BEI dan pembayaran akan dilakukan sesuai dengan peraturan KSEI.
Baca Juga: Dilengkapi Sensasi Buah Tropis, Garudafood Luncurkan Minuman Jelly Baru!
Sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus 2025, Bel dan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GPPJ) selaku pengendali Perseroan telah menandatangani Framework Agreement yang mengatur mengenai rencana Perubahan Pengendalian Perseroan.
Seluruh persyaratan tertentu sehubungan dengan Framework Agreement yang sebelumnya belum dipenuhi, kini telah dipenuhi dan Framework Agreement telah berlaku efektif sejak tanggal 8 September 2025.
"Dengan telah dipenuhinya seluruh persyaratan dalam Framework Agreement tersebut, Perubahan Pengendalian Perseroan telah efektif terjadi. Dengan demikian, GPPJ (selaku pengendali Perseroan yang sudah ada) dan Bel telah menjadi pengendali bersama Perseroan," jelas manajemen.
Baca Juga: Garudafood Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan Lewat Gerakan 'Bijak Jajan Cinta Bumi'
Berdasarkan Framework Agreement, Bel dan GPPJ telah sepakat untuk secara bersama-sama menyiapkan dan menyetujui rencana kerja Perseroan dengan tujuan utama untuk menggabungkan bisnis yang telah ada di Perseroan dengan bisnis tambahan dari Bel.
Adapun bisnis tambahan yang rencananya akan digabungkan ke dalam bisnis Perseroan mencakup peluncuran produk baru yang sesuai dengan konsumen Indonesia ke dalam portofolio produk untuk pasar Indonesia, serta mendukung efisiensi operasional yang lebih besar dalam produksi Perseroan.
"Tujuan dari perubahan pengendalian ini adalah untuk menciptakan kolaborasi antara Bel dan GPPJ dalam mengembangkan bisnis keju Perseroan di Indonesia. Hal ini akan dicapai melalui pengembangan produk keju yang inovatif oleh Perseroan, dengan memanfaatkan keahlian dan kemampuan inovasi Bel dalam kategori keju dan camilan berbahan dasar keju," ujar manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: