Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Emas Anjlok, The Fed Isyaratkan Arak Kebijakan Hawkish di Desember

        Harga Emas Anjlok, The Fed Isyaratkan Arak Kebijakan Hawkish di Desember Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas merosot pada perdagangan di Jumat (14/11). Penurunan ini terjadi menyusul aksi jual luas dalam pasar keuangan, dipicu pernyataan bernada hawkish soal arah kebijakan moneter pada akhir tahun dari Federal Reserve (The Fed).

        Dilansir dari Reuters, Senin (17/11), Harga spot gold turun 1,9% ke US$4.092,72. Sementara emas berjangka ditutup melemah 2,4% ke US$4.094,20.

        Baca Juga: Antam Sambut Normalisasi Operasi Freeport, Pasokan Emas Stabil Lagi

        Penurunan juga terjadi pada logam mulia lainnya. Harga spot silver turun 2,8% ke US$50,84, platinum melemah 2,1% ke US$1.547,30, dan palladium turun 2,8% ke US$1.387,25.

        Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger mengatakan pelemahan emas dipengaruhi menurunnya kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral pada Desember 2025.

        “Ekspektasi pemotongan suku bunga yang semakin kecil mengurangi sentimen positif dalam pasar emas dan perak,” ujarnya.

        Aksi jual dalam pasar saham global menambah tekanan setelah sinyal hawkish kembali disampaikan sejumlah pejabat dari The Fed.

        Sentimen juga tertekan oleh kekosongan data ekonomi akibat berakhirnya penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah dari Amerika Serikat (AS). Penutupan itu menciptakan ketidakpastian bagi The Fed.

        Baca Juga: BSI Resmi Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Lengkapi Tiga Kegiatan Usaha Bulion

        Investor sebelumnya berharap data ekonomi terbaru menunjukkan perlambatan, sehingga memberi ruang bagi bank sentral untuk melonggarkan kebijakan pada Desember. Namun, peluang tersebut memudar seiring sikap hati-hati yang ditunjukkan semakin banyak pembuat kebijakan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: