Kredit Foto: Azka Elfriza
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menekankan pentingnya pembangunan sistem transportasi berbasis data untuk menekan biaya nasional dan meningkatkan efisiensi saat saat membuka Kongres X Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Batam.
Kala itu, Menhub menyebut kebijakan transportasi tidak dapat lagi dirumuskan tanpa dukungan data yang kuat, kolaborasi multipihak, serta kajian ilmiah yang komprehensif.
“Negara Indonesia menghadapi berbagai isu transportasi yang semakin kompleks. Di tengah tantangan itu, kebijakan yang tepat hanya dapat lahir melalui kolaborasi yang kuat,” ujar Menhub Dudy, Senin (17/11/2025).
Baca Juga: Kemenhub Gandeng Swasta Jaga Efisiensi Transportasi Libur Akhir Tahun
Ia merinci sejumlah persoalan yang terus menekan biaya ekonomi, termasuk kemacetan di kota-kota besar, keselamatan transportasi yang belum optimal, serta modernisasi moda yang berjalan bertahap.
Transformasi kendaraan hemat energi juga membutuhkan ekosistem pendukung, sementara wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) masih menghadapi keterbatasan akses.
Di sisi lain, pelaku usaha logistik membutuhkan sistem yang lebih efisien dan kompetitif agar rantai pasok nasional tidak terbebani biaya tinggi. Sayangnya, kondisi cuaca ekstrem akibat perubahan iklim turut menambah tekanan pada infrastruktur transportasi.
Untuk itu, Menhub menyoroti lima prioritas penguatan sistem transportasi berbasis data. Mulai dari peningkatan keselamatan, integrasi dan modernisasi transportasi perkotaan, percepatan transportasi berkelanjutan dan elektrifikasi, peningkatan kualitas logistik nasional, hingga penguatan sumber daya manusia agar siap menghadapi perubahan iklim.
“Karena itu, saya mengajak MTI untuk bergandeng tangan dengan Kemenhub dalam merumuskan kebijakan yang berorientasi pada keselamatan, inklusivitas, keberlanjutan, dan daya saing nasional,” lanjutnya.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan Operasi Nataru Lebih Awal, Tekan Biaya Logistik
MTI, kata Dudy, memiliki peran strategis dalam memberikan masukan objektif, kritik konstruktif, dan rekomendasi kebijakan berbasis ilmu, termasuk dalam penyusunan peta jalan transportasi yang lebih adaptif.
Bahkan, ia juga meminta kolaborasi untuk memastikan perjalanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 berlangsung aman.
“Keselamatan adalah harga mati, tak bisa ditawar lagi. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kami terus memperkuat inspeksi, menggelar ramp check untuk memastikan kelaikan teknis, dan terus-menerus meningkatkan kompetensi SDM,” imbuhnya.
Menhub berharap, dengan adanya kongres MTI mampu menghasilkan rekomendasi nyata menuju efisiensi dan modernisasi sistem transportasi nasional.
Sekedar informasi, kegiatan ini juga turut dihadiri Ketua MTI Tory Damantoro, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, dan Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri