Kredit Foto: BGN
Badan Gizi Nasional (BGN) meluncurkan tema payung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertajuk “Makan Bergizi, Hak Anak Indonesia” serta membuka layanan Call Center 127 sebagai kanal pengawasan publik terhadap pelaksanaan MBG di seluruh Indonesia. Peluncuran dilakukan pada Senin (17/11) sebagai langkah memperkuat pemenuhan hak gizi anak dan meningkatkan transparansi layanan gizi nasional.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan kedua inisiatif tersebut dirancang untuk memastikan setiap anak memperoleh makanan bergizi yang aman, merata, dan berkualitas. “Makan bergizi bukan sekadar program, tetapi hak setiap anak Indonesia. Dan untuk memenuhi hak itu, kami membuka diri kepada masyarakat melalui Call Center 127 agar semua pihak dapat terlibat, mengawasi, dan memastikan kualitas Program Makan Bergizi Gratis berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Dadan.
Sebagai bagian dari penguatan layanan, BGN menghadirkan Call Center 127 yang beroperasi 24 jam. Kanal ini menjadi sarana aduan, konsultasi, dan edukasi gizi bagi siswa, orang tua, sekolah, penyedia katering, hingga masyarakat. Layanan ini memungkinkan publik melaporkan dugaan kendala atau ketidaksesuaian dalam penyelenggaraan MBG, sekaligus memperoleh informasi terkait pemenuhan gizi anak.
Baca Juga: BGN: Dana Rp20 Triliun Difokuskan untuk Peternak Ayam
“Call Center 127 bukan hanya penambahan kanal layanan, tetapi manifestasi komitmen kami untuk memberi pelayanan yang prima dan transparan. Melalui 127, kami memastikan kualitas MBG tetap terjaga dan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan terbaik,” kata Dadan.
Untuk memperkuat identitas kanal pengaduan tersebut, BGN memperkenalkan maskot SAGI (Sentra Aduan Gizi Indonesia). Maskot berkepala tomat dan berbadan ayam itu merepresentasikan prinsip gizi seimbang, yakni kombinasi sayur-buah dan protein hewani. Kehadiran SAGI diharapkan dapat mendekatkan layanan pengaduan kepada masyarakat, khususnya anak sekolah.
Peluncuran layanan ini turut disertai penjelasan filosofi logo Call Center 127. Headset biru menggambarkan empati dan kepedulian petugas layanan. Angka 127 berwarna emas mencerminkan komitmen memberi solusi terbaik. Daun terbuka menjadi simbol keterbukaan sebagai identitas BGN. Lingkaran biru tua melambangkan keteguhan dalam menjaga layanan gizi berkualitas. Sementara lengkungan emas di bagian bawah menunjukkan senyuman hangat dalam setiap pelayanan.
BGN menegaskan, tema payung “Makan Bergizi, Hak Anak Indonesia” menjadi pedoman nasional penyelenggaraan MBG ke depan. Tema tersebut diposisikan sebagai pengingat bahwa pemberian makanan bergizi bukan sekadar intervensi pemerintah, tetapi pemenuhan hak dasar yang harus dijaga melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga: Perkuat Program MBG, BGN Luncurkan Kampanye Nasional 'Makan Bergizi Hak Anak Indonesia'
Dalam kesempatan yang sama, Dadan menekankan pentingnya peran publik dalam memastikan kualitas program. Ia menilai, partisipasi masyarakat merupakan elemen krusial untuk mengawasi setiap tahapan MBG, mulai dari distribusi, kualitas bahan, keamanan pangan, hingga ketepatan menu harian.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Pemenuhan hak gizi anak adalah tanggung jawab bersama. Melalui Call Center 127, kami membuka pintu selebar mungkin agar masyarakat dapat berperan aktif mengawasi, melaporkan, dan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi yang layak. Ini adalah gerakan nasional, dan kami mengajak semua pihak untuk turut serta,” ujar Dadan.
BGN berharap peluncuran layanan pengaduan dan maskot SAGI dapat memperluas partisipasi publik, memperkuat transparansi, dan menjaga mutu penyelenggaraan MBG sebagai salah satu program prioritas pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri