Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gandeng Societe Generale, Bursa Saham Jerman Integrasikan Stablecoin Euro dan Dolar AS

        Gandeng Societe Generale, Bursa Saham Jerman Integrasikan Stablecoin Euro dan Dolar AS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Societe Generale-Forge (SG-FORGE) dab Deutsche Börse Group (DB1) menandatangani kesepakatan untuk menghadirkan stablecoin euro dan dolar ke dalam sistem yang mendukung sebagian besar pasar keuangan utama di Eropa.

        Chief Executive Officer (CEO) Societe Generale-Forge, Jean-Marc Stenger mengatakan melalui langkah ini, perbankan dan pelaku pasar lainnya akan memperoleh opsi untuk menyelesaikan transaksi menggunakan uang yang ditokenisasi dalam kerangka regulasi yang jelas.

        Baca Juga: Singapura Akan Perkenalkan Aturan Stablecoin di 2026

        Ia juga mengatakan bahwa integrasi ini mencakup penggunaan token euro dan dolar dalam operasi pasca-transaksi di Bursa Saham Jerman, Deutsche Börse.

        “Kemitraan strategis ini memperkuat posisi kami sebagai penerbit stablecoin rujukan dari kawasan euro dan menciptakan jembatan antara pelaku crypto-native dengan infrastruktur pasar keuangan mapan seperti Deutsche Börse Group,” kata Stenger, dilansir Rabu (19/11).

        Stablecoin memungkinkan perpindahan kas dan sekuritas secara simultan dalam buku besar bersama. Dengan mekanisme tersebut, sebuah dana yang membeli obligasi dapat mengirim stablecoin untuk penyelesaian instan tanpa menunggu proses akhir hari.

        Deutsche Börse pada tahap awal akan menguji token euro dan dolar sebagai aset penyelesaian untuk workflow sekuritas dan kolateral, sekaligus mengeksplorasi penggunaannya untuk fungsi treasury. Perusahaan juga berencana mencatatkan token tersebut pada platform perdagangan digitalnya guna mendukung likuiditas.

        Kedua pihak akan meninjau potensi penggunaan stablecoin dalam lini layanan yang lebih luas, termasuk kliring, kustodian serta layanan data yang menjangkau bank, manajer aset dan perusahaan kripto.

        Baca Juga: JPYC: Penerbit Stablecoin Akan Jadi Investor Utama Obligasi Jepang

        Kemitraan ini berjalan bersamaan dengan serangkaian uji coba wholesale central bank digital currency (CBDC) yang juga melibatkan kedua perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: