Qatar Airways Tingkatkan Layanan dengan Starlink di Ratusan Penerbangan

Qatar Airways menetapkan standar baru dalam layanan konektivitas udara global dengan melengkapi lebih dari 100 pesawat widebody dengan teknologi Starlink, menjadikannya maskapai pertama di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) yang menawarkan Wi-Fi berkecepatan tinggi dari gerbang ke gerbang. Program pemasangan Starlink yang dipercepat ini berlangsung lebih cepat dari jadwal semula dan telah diimplementasikan pada lebih dari separuh armada widebody maskapai tersebut.

Maskapai yang dinobatkan sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia versi Skytrax 2025 itu mulai mengoperasikan Boeing 777 pertama yang dilengkapi Starlink pada Oktober 2024. Sejak itu, Qatar Airways telah menjalankan lebih dari 30.000 penerbangan dengan konektivitas Starlink mencakup rute-rute di Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Timur Tengah.

Group Chief Executive Officer Qatar Airways, Engr. Badr Mohammed Al-Meer, menyatakan pihaknya mempercepat implementasi Starlink demi meningkatkan pengalaman penumpang. “Kami telah mempercepat peluncuran Starlink, melampaui jadwal semula karena menghadirkan pengalaman perjalanan terbaik bagi penumpang adalah prioritas kami, bukan sekadar rencana jangka panjang,” kata Al-Meer.

Baca Juga: Sambut Libur Nataru, Garuda Turunkan Tarif Tiket Ekonomi Serta Tambah Penerbangan

Menurutnya, percepatan itu berhasil membawa lebih dari 100 pesawat widebody terhubung Starlink sejak uji terbang pertama. “Kini hingga 200 penerbangan harian menuju destinasi utama telah terhubung Starlink, memungkinkan penumpang menikmati koneksi tanpa hambatan dengan kecepatan yang bahkan melampaui banyak layanan Wi-Fi rumah. Baik untuk bekerja, streaming film dan olahraga, maupun tetap berkomunikasi dengan orang terdekat, konektivitas di ketinggian 35.000 kaki tidak pernah semudah ini,” ujarnya.

Qatar Airways melaporkan bahwa program pemasangan Starlink pada Boeing 777 telah selesai sepenuhnya. Maskapai ini juga mempercepat pemasangan pada Airbus A350 dan menargetkan penyelesaiannya dalam waktu dekat. Langkah ini menjadikan Qatar Airways sebagai operator dengan jumlah pesawat widebody terbanyak yang telah mengadopsi teknologi tersebut.

Baca Juga: AirAsia MOVE & Kemenpar RI Sukses Catat Pertumbuhan Lebih dari Dua Ribu Wisatawan Malaysia

Dengan jaringan lebih dari 170 destinasi di enam benua, layanan Starlink memungkinkan seluruh penumpang di berbagai kelas kabin menikmati konektivitas gratis dan ultra-cepat sepanjang penerbangan. Teknologi ini hadir pada rute-rute utama ke Amerika, Australia, Eropa, Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Al-Meer menegaskan bahwa teknologi tersebut memodernisasi pengalaman terbang jarak jauh. “Terobosan dalam layanan ini mentransformasi pengalaman di pesawat bagi pelancong bisnis maupun liburan dengan memungkinkan streaming, bermain game, dan bekerja di ketinggian 35.000 kaki,” pungkasnya.

Dengan pencapaian ini, Qatar Airways memperkuat reputasinya sebagai pemimpin global dalam inovasi layanan penerbangan jarak jauh dan ultra-jauh, serta menjadi maskapai MENA pertama yang menghubungkan lebih dari 100 pesawat widebody dengan Starlink.