Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prospek Asuransi Umum Bergantung Pertumbuhan Ekonomi 2026?

        Prospek Asuransi Umum Bergantung Pertumbuhan Ekonomi 2026? Kredit Foto: Azka Elfriza
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai prospek pertumbuhan ekonomi 2026 dapat memberi dorongan signifikan bagi industri asuransi umum.

        Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, menyampaikan bahwa optimisme tetap terbuka meskipun tekanan global masih menjadi faktor penahan meskipun gambaran ekonomi 2026 masih dalam tahap awal pemetaan.

        “Saya belum bisa melihat secara utuh ya, dalam arti ini masih di bulan November, tapi nanti kalau pemerintah, biasa Danantara kan menyampaikan pidato kenegaraannya, dari situ kita bisa mapping,” ujarnya kepada Warta Ekonomi, Kamis (20/11/2025).

        Baca Juga: Jawab Tantangan Industri, AAUI Siap Luncurkan PINDAI di 2026

        Menurutnya, kebijakan yang akan dikeluarkan tahun depan serta program yang mulai beroperasi penuh diperkirakan dapat memberi kontribusi positif.

        Ia menambahkan bahwa dampak ekonomi terhadap industri asuransi umum akan semakin terasa apabila pertumbuhan dapat menyentuh sektor riil.

        “Saya ada sedikit optimis ya, bahwa pertumbuhan ekonomi yang nanti mungkin 5 atau 6 atau 7 atau 8 persen bisa menyentuh sektor riil, sehingga sektor riil ini bisa mempunyai dampak kepada industri perasuransi. Itu dulu kuncinya,” kata Budi.

        Ia menilai bahwa momentum menuju 2045 serta inisiatif penguatan ekosistem industri dapat menjadi modal untuk menjawab tantangan.

        Namun, meski proyeksi pertumbuhan 2025 berada di kisaran 5%, AAUI belum dapat memastikan perkiraan 2026. 

        Baca Juga: AAUI Gelar The Most Inspiring Agent Award 2025, Berikut Pemenangnya

        “Saya prediksinya, makanya saya bilang saya belum bisa menjawab secara konkret tahun 2026 ya. Karena memang kita masih tersisa satu bulan. Jadi outlook 2026 ini masih sangat masif bagi kami untuk kira-kira sebagaimana kondisi-kondisi ekonomi globalnya seperti apa,” ungkap Budi.

        Diharapkan, adanya windfall dan realisasi proyek baru yang dapat memberi efek berantai dan angin segar bagi industri.

        “Harapannya kan ini windfall-windfall-nya ada di kita semuanya. Khususnya projek-projek baru, nah ini juga diharapkan bisa terrealisasi di tahun 2026 ya. Yang tentunya berkepihakan kepada industri asuransi umum, bagaimana juga dilakukan mitigasi risiko,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: