Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan Naik 11%, PZZA Genjot Ekspansi Gerai di 2026

        Pendapatan Naik 11%, PZZA Genjot Ekspansi Gerai di 2026 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), pengelola jaringan Pizza Hut di Indonesia, menargetkan pertumbuhan pendapatan 2026 berada di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional. 

        Target tersebut disampaikan setelah emiten ini mencatatkan perbaikan signifikan pada laporan kinerja Januari–September 2025 dan berhasil kembali mencetak laba.

        Direktur Utama Sarimelati Kencana, Boy Lukito, mengatakan perseroan menilai momentum pemulihan konsumsi telah kembali menguat sepanjang tahun berjalan. Kondisi itu menjadi dasar PZZA menyiapkan proyeksi pertumbuhan yang melebihi ekspektasi pemerintah terhadap ekonomi Indonesia pada 2026.

        “Target pertumbuhan ekonomi Indonesia itu di sekitar 5,3% di tahun depan. Maka, walaupun saya tidak bisa memberikan data secara jelasnya, target kami adalah terus tumbuh di atas angka target tersebut. Jadi yang jelas di atas 5,3–5,4%,” ujarnya dalam paparan publik, Kamis (20/11/2025).

        Baca Juga: Pendapatan HRTA Melonjak 89,6% di Kuartal III-2025, Catat Penjualan Emas Murni 14,79 ton

        Optimisme manajemen muncul setelah PZZA mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 11,17% secara tahunan menjadi Rp2,26 triliun hingga September 2025. Pada lini usaha makanan, penjualan tumbuh 12,14% YoY menjadi Rp2,13 triliun. 

        Sebaliknya, kontribusi segmen minuman turun 2,71% YoY menjadi Rp128,7 miliar. Dengan peningkatan pendapatan dan perbaikan efisiensi, PZZA berbalik mencatat laba Rp15,91 miliar pada kuartal III/2025, dibanding kerugian Rp96,71 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

        Untuk mengejar target pendapatan tahun mendatang, PZZA menyiapkan strategi pertumbuhan berbasis perbaikan internal dan penguatan operasional. Boy menjelaskan perseroan akan melanjutkan agenda maksimalisasi aset, pengendalian pengeluaran, penyegaran brand, serta penguatan organisasi. Jajaran direksi menyebutkan strategi berlabel MORE menjadi fokus eksekusi sepanjang 2026.

        Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah renovasi gerai. Sepanjang Januari–September 2025, PZZA telah merenovasi 39 gerai di berbagai daerah. Pembaruan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan konsep gerai dengan karakter konsumen di setiap lokasi dan meningkatkan efektivitas kinerja operasional.

        Baca Juga: DOOH Optimistis Pendapatan Melesat di Semester II 2025 Didorong Belanja Iklan Nataru Hingga Ramadan

        Manajemen menjelaskan bahwa renovasi dilakukan untuk memastikan setiap outlet mampu memenuhi preferensi pasar sekaligus mengoptimalkan potensi penjualan.

        Meski renovasi menjadi prioritas utama, PZZA membuka peluang ekspansi gerai baru pada 2026. Namun, keputusan pembukaan gerai bersifat selektif dan disesuaikan dengan potensi lokasi. 

        “Untuk strategi utama itu renovasi gerai. Baru prioritas keduanya, kalau melihat ada potensi ekspansi, kita akan buka. Jadi tidak menutup kemungkinan sama sekali,” kata Boy. 

        Ia tidak merinci jumlah outlet yang akan direnovasi atau target ekspansi, namun memastikan bahwa perseroan hanya akan membuka gerai baru jika menemukan lokasi yang dinilai strategis dengan struktur biaya yang tepat.

        Dengan kombinasi perbaikan kinerja keuangan dan strategi operasional yang lebih selektif, PZZA menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan dapat melampaui performa ekonomi nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: