Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Batch 2 Dimulai, Peserta Didorong Manfaatkan Program Magang Secara Optimal

        Batch 2 Dimulai, Peserta Didorong Manfaatkan Program Magang Secara Optimal Kredit Foto: Youtube Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Batch 2 resmi dimulai pada Rabu (26/11/2025) melanjutkan pelaksanaan Batch 1 pada 20 Oktober 2025 lalu yang menjadi bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5.

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program magang tersebut dirancang untuk memastikan para lulusan baru memiliki keterampilan kerja yang relevan sebelum terjun langsung ke dalam dunia kerja.

        Baca Juga: Inovasi dan Adaptif Kunci Penting Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

        Ini disampaikannya dalam acara Pembukaan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Batch 2 di Jakarta.

        "Pemerintah memberikan dukungan penuh melalui pemberian uang saku yang disalurkan langsung kepada peserta secara langsung," imbuhnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (27/11).

        Pelaksanaan Program Pemagangan Batch 2 menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi partisipasi. Terdapat 4.669 perusahaan dan 47 Kementerian/Lembaga yang bergabung membuka lowongan pemagangan. 

        Antusiasme peserta juga meningkat tajam dari 16.601 peserta pada Batch 1 menjadi 62.754 peserta pada Batch 2, dengan total 78.815 peserta yang telah mengikuti program.

        “Proses seleksi pada program ini sangat ketat, bahkan terdapat satu jabatan yang diminati hingga seribu pelamar. Peserta yang terpilih adalah lulusan terbaik. Ini merupakan sebuah privilege karena pada umumnya perusahaan menerapkan masa percobaan tiga bulan, sedangkan melalui program ini peserta telah melewati fase tersebut dan pemerintah membayar honor untuk enam bulan, jadi pemerintah ikut investasi,” ungkap Menko Airlangga.

        Pemerintah menekankan pentingnya kualitas pelaksanaan program pemagangan agar manfaat yang diterima peserta semakin optimal. Hal ini mencakup penguatan pembinaan, penyesuaian dengan kebutuhan industri, serta perluasan partisipasi dunia usaha pada tahun-tahun berikutnya. 

        Pemerintah juga mendorong agar seluruh pihak menjaga tata kelola pelaksanaan program dan memastikan setiap peserta memperoleh pengalaman yang relevan bagi pengembangan karier ke depan.

        “Saya meminta agar seluruh peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan ini, menunjukkan inisiatif tinggi, dan membangun jejaring yang bermanfaat. Pemerintah juga mendorong perusahaan untuk melibatkan peserta dalam proyek yang berdampak, sembari kita terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan tahun 2026 dapat menjangkau lebih banyak perusahaan dan talenta muda. Program ini adalah bagian dari rangkaian upaya Pemerintah, termasuk pengembangan gig economy dalam Paket Kebijakan 8+4+5, yang diyakini dapat melahirkan profesional tangguh di masa depan,” pungkas Menko Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: