BSI Kirim 15 Ton Bantuan ke Aceh hingga Pulihkan Layanan Perbankan
Kredit Foto: PTPP
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi masyarakat terdampak bencana di Provinsi Aceh, yang meliputi 17 kota dan kabupaten. Dalam penyalurannya, BSI berkoordinasi erat dengan BPBA (Badan Penanggulangan Bencana Aceh) serta Pemerintah Provinsi Aceh. Hingga saat ini, bantuan telah dikirimkan secara bertahap dengan total mencapai 15 ton.
Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan vital, mulai dari perahu karet untuk evakuasi, paket sembako, susu, obat-obatan, hingga peralatan pendukung komunikasi seperti starlink dan telepon satelit. Perangkat komunikasi ini disiapkan untuk mendukung kelancaran koordinasi pemerintah daerah dalam penanganan bencana di wilayah terdampak.
Di sisi lain, BSI juga memprioritaskan pemulihan layanan perbankan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan. Beragam fasilitas penunjang, seperti alat bantu telekomunikasi (starlink), genset, dan pasokan BBM, telah dipersiapkan dan sedang dalam perjalanan ke lokasi-lokasi terdampak. Bahkan, perahu karet lebih dulu dikirim untuk membantu proses evakuasi warga.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan Penanganan Infrastruktur Terdampak Banjir di Aceh Tenggara
Tercatat, sebanyak 66 kantor cabang BSI di wilayah Aceh dan beberapa cabang di Sumatera Utara sementara tidak dapat beroperasi akibat terputusnya akses dan keterbatasan sarana pendukung. Meski demikian, sebagian mesin ATM telah kembali berfungsi untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat. Sementara itu, sejumlah kantor cabang yang terdampak banjir tengah menjalani proses pembersihan agar dapat segera melayani transaksi nasabah.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menyampaikan rasa empati dan keprihatinan mendalam atas bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, wilayah yang juga merupakan area operasional BSI. Ia mengatakan, “Musibah ini tidak hanya berdampak pada masyarakat sekitar, tetapi juga pada aktivitas layanan perbankan di beberapa unit kantor kami.”
Baca Juga: Banjir Besar di Aceh dan Sumut, Puluhan Kantor Cabang BSI Tutup Sementara
Ia menambahkan, “Kita melepas tim tambahan untuk memperkuat upaya yang sudah berjalan. Relawan BSI yang berangkat akan menjadi representasi BSI di lapangan, menyampaikan bantuan, mendampingi pegawai dan nasabah, serta menghadirkan harapan bagi masyarakat yang sedang mengalami masa paling berat dalam hidup mereka.”
Pada tahap awal, Anggoro menegaskan, fokus utama BSI adalah memastikan keselamatan nasabah, karyawan, dan masyarakat, sekaligus mempercepat pemulihan operasional cabang di wilayah terdampak. Langkah-langkah penyesuaian operasional pun dilakukan menyesuaikan kondisi di lapangan.
BSI juga menyadari bahwa menjelang akhir bulan, kebutuhan transaksi keuangan biasanya meningkat, termasuk di tengah situasi darurat. Oleh karena itu, percepatan pemulihan layanan perbankan menjadi prioritas utama.
Saat ini, BSI telah mengaktifkan tim BCM atau Tim Tanggap Darurat untuk memantau situasi secara real time dan memastikan seluruh langkah mitigasi berjalan efektif, termasuk pada fase pascatanggap darurat nantinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: