Kredit Foto: Pertamina International Shipping (PIS)
Harga minyak turun pada perdagangan di Selasa (2/12). Investor menimbang prospek kesepakatan dalam pembicaraan damai dari Rusia-Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Rabu (3/12), brent crude ditutup melemah 1,14% menjadi US$62,45. Sementara U.S. West Texas Intermediate (WTI) turun 1,15% ke US$58,64.
Baca Juga: PHE Kuasai Produksi Migas, Ketahanan Energi Dinilai Menguat
Investor menaruh perhatian pada perkembangan diplomatik terkait Rusia-Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin baru-baru ini bertemu dengan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Witkoff di Kremlin.
“Harga minyak tertahan oleh ekspektasi terobosan dalam pembicaraan damai yang bisa melonggarkan pembatasan pada pasokan dari Rusia. Namun harapan itu kemungkinan pupus, dan pasar justru berpotensi menghadapi lebih banyak risiko gangguan suplai,” ujar Senior Fellow Center for Strategic and International Studies, Clayton Seigle.
Putin mematik ketegangan dengan memperingatkan negara-negara kawasan euro bahwa pihaknya siap menghadapi perang jika mereka memulainya.
Ia juga mengancam memutus akses laut dari Ukraina. Hal itu sebagai respons atas serangan drone terhadap kapal tanker milik Rusia di Laut Hitam.
Baca Juga: Beleid Desentralisasi Hulu Migas oleh Kemen ESDM Dinilai Bakal Untungkan Daerah Penghasil
Adapun Putin dijadwalkan memulai kunjungan dua hari ke India. Ia memiliki agenda memperluas penjualan minyak serta menawarkan sistem rudal dan jet tempur untuk memperbaiki hubungan energi dan pertahanan yang melemah akibat tekanan dari AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar