Kredit Foto: REIWA Indonesia
REIWA Indonesia menyiapkan strategi pertumbuhan baru untuk memperkuat posisinya di pasar home appliance, khususnya pada segmen kelas menengah yang dinilai semakin potensial seiring pulihnya daya beli masyarakat.
Perusahaan menilai kebutuhan efisiensi dalam pekerjaan rumah menjadi pendorong utama permintaan, sehingga produk mesin cuci dan water dispenser ditetapkan sebagai kontributor kunci dalam penjualan tahun ini dan proyeksi 2026.
National Sales Manager REIWA Indonesia Iskandar Yap mengatakan, perseroan membaca perubahan preferensi konsumen, terutama keluarga muda berusia 25–45 tahun yang membentuk rumah tangga baru. Segmen tersebut dinilai lebih sensitif terhadap harga namun tetap membutuhkan perangkat rumah tangga fungsional dan berdesain sesuai interior modern.
Baca Juga: Fokus Garap Kompor Kaca, Niko Elektronik Optimis Kuasai Pasar Nasional
“REIWA hadir untuk memenuhi konsumen, terutama kelas muda dan newlyweds (baru menikah) yang ingin produk sesuai gaya hidup saat ini. Kondisinya berbeda dengan tahun lalu, sehingga kami menyesuaikan desain dan fungsi dengan kebutuhan generasi sekarang,” ujar Iskandar di Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Di tengah tekanan daya beli yang mulai pulih, REIWA menetapkan strategi harga kompetitif agar dapat mencakup konsumen kelas menengah.
Menurut Iskandar, beberapa produk pembanding berada pada kisaran harga di atas Rp4 juta, sedangkan REIWA menawarkan harga sekitar Rp2 jutaan dengan potensi lebih rendah ketika ada promosi atau kerja sama dengan platform pembiayaan daring.
Ia menyebutkan layanan paylater di berbagai marketplace juga menjadi saluran penting yang mendukung aksesibilitas produk.
Dari sisi kontribusi penjualan, REIWA menempatkan mesin cuci dan water dispenser sebagai dua kategori strategis karena tingkat kepemilikannya yang tinggi di rumah tangga Indonesia.
“Dispenser itu siapa yang tidak punya? Bisa dipakai di rumah, di kantor, bahkan tempat umum. Kebutuhannya besar sehingga produk ini mampu masuk ke banyak segmen,” kata Product Marketing Manager REIWA Indonesia Fachrurrozy Alhamdani yang akrab disapa Ozy.
Baca Juga: Sambut Akhir Tahun, Midea Hadirkan Diskon Elektronik Rumah Tangga Hingga 20% dan Roadshow Nasional
Ozy menambahkan, pasar mesin cuci masih tumbuh stabil mengikuti peningkatan jumlah rumah tangga baru. Kapasitas produk yang beragam—7, 8, 9, hingga 11 kilogram—memberikan fleksibilitas bagi konsumen memilih sesuai kebutuhan.
“Di rumah saya sendiri kapasitas paling besar, karena anggota keluarga lebih banyak,” ujarnya menjelaskan pola penggunaan yang relevan dengan konsumen keluarga.
REIWA memperkirakan kinerja penjualan akan membaik pada 2026, didorong stabilisasi daya beli dan kebijakan yang mendukung sektor manufaktur. Pertumbuhan pembangunan rumah, ruang usaha, hingga perkantoran dinilai akan menjaga permintaan perangkat rumah tangga.
“Kami optimistis 2026 akan lebih baik. Orang menikah, pekerjaan bertambah, ruko dibangun. Dispenser bisa menempati banyak tempat,” kata Ozy.
Dengan strategi harga, segmentasi konsumen, dan perluasan distribusi, REIWA menargetkan kontribusi lebih besar dari dua produk utamanya sebagai fondasi pertumbuhan bisnis di tahun mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: